Aku Suka Kejantanan Kalian


Cerita ini bermula dari persahabatan 3 orang anak laki-laki...

berkuliah pada satu tempat yang sama dan memiliki hobi yang sama membuat mereka saling berteman akrab,
Jeffry, Rico dan Tegar.
usia mereka 21 tahun, hobi basket membuat tubuh mereka nampak atletis dan berotot...tubuh kekar dengan postur tubuh tinggi dengan rata 175 cm, Jeffry si pemimpin, Rico sang playboy dan Tegar si pemberontak...mereka saling melengkapi persahabatan mereka satu dengan yang lainnya...

suatu waktu mereka bertiga pergi berlibur menyewa sebuah Villa ditepi pantai menjadikannya begitu nyaman...
berpesta pora dan bercanda tawa...hidangan laut dan BIR menjadi santapan mereka...
Villa tersebut juga menyediakan TV dan DVD, layaknya pria dewasa mereka pun tak habis habisnya menonton Film porno...

Jeffry yang sudah kalah taruhan berkali-kali, melucuti seluruh pakaiannya hingga tinggal celana dalam...mempertunjukan tubuh pitih mulus dengan otot six pack diperutnya...tonjolan pada celana dalam hitamnya membuat semuanya begitu kontras...

sedang teman-temannya masih dalam keadaan setengah telanjang...minuman keras membuat kepalanya pusing dan sulit konsentrasi...
apalagi Rico menambah obat perangsang pada minuman Jeffry...

Jeffry yang mabuk tertidur membuat teman-temannya tertawa terbahak-bahak...
muncul ide gila Rico..."kita kerjain aja dia , mau nggak?"
"apa maksud lo Co?"

"mumpung dia mabok, kita pake aja si Jef...dia kan nggak ngerasain apa-apa"

"maksud lo?"

"film porno uda setengah jalan, KONTOL g uda HORNI banget...sekalian aja kita garap yang penting ada lobang..."

"lo mau NYODOMI si Jef?are u sure..."

"SURE..."

"just Do it...g juga mau nyobain BOOL COWO kalo DIENTOT..."

"lagian dia mabuk kan, pasti ngeflay lah...munumannya juga uda g kasih obat perangsang buat bikin dia HORNI...KONTOLnya aja uda ngaceng..."

Rico yang pertama membuka baju, kulit coklat yang terbakar matahari pantai membuatnya nampak sexy, otot perutnya nampak terbentuk sexy membuat tubuhnya nampak gagah...menyusul Tegar yang memiliki kulit coklat gelap, tubuhnya nampak lebih berisi dan otot-ototnya nampak lebih besar...

"kita ikat dulu, supaya kalo nanti dia bangun nggak berontak..."Rico memerintah Tegar dengan gulungan kain yang mengikat tangan Jeffry...

Jefrry yang kini terlentang dengan tubuh bertelanjang mempertunjukan seluruh tubuhnya pada kedua temannya...
KONTOLnya yang terangsang akibat obat mulai bereaksi membesar dengan kocokan tangan Rico...
Tegar menyisipkan bantak di belakang pinggul Jeffry...membuatnya mengangkat bagian PANTAT Jeffri...menunjukan LUBANG ANUS Jeffri yang berwarna merah muda dan berbulu tipis...

Rico terkesima dan langsung kontan menjilatinya dengan nafsu...Tegar menjilati sekujur tubuh Jeffry...sampai mencium bibir merah merekah Jeffry...menyusuri perutnya dan sampai pada KONTOL Jeffry...
Tegar menjilat kepala KONTOL Jeffry...melihat adegan temannya Rico mengangkat kepala Tegar dan mengarahkan KONTOLnya yang sudah NGACENG untuk minta dijilat...

Rico MENGENTOT mulut Tegar untuk pertama kalianya...merangsangnya begitu hebat...lalu Rico menarik kepala Tegar dan mencium bibirnya...
"ini saat kita buat merasakan BOOL si Jef..."kata Rico

"dan g suka banget mulutnya buat g FUCK..."timpal Tegar...

Rico yang mengambil kuda-kuda bersiap MENGENTOT DUBUR Jeffri tanpa menggunakan KONDOM, hanya bermodal LUBRICAN,
"NGENTOT...anjrit,sempit banget nih BOOL...Achh...Accchhh..."
Rico mendesah memaksakan masuk BATANg KONTOLnya kedalam ANUS Jeffry...dan berhasil memasukan 3/4nya

"selamat Co...lo bukan ngentotin Cewe aja sekarang tapi cowo juga..."hahahahahahahahahaha mereka tertawa bersama...

Mereka memasukan BATANG KEJANTANNYA pada DUBUR dan MULUT Jeffry...
hentakan dan dorongan merangsangan KONTOL Jeffry untuk tegang...Rico yang mengentotnya terus juga mengocok KONTOL Jeffry...
KONTOL Jeffry pun mengeluarkan cairan SPERMANYA yang tertumpah di tubuh Jeffry...

Tegar tak mau ketinggalan untuk membenamkan BATANg KONTOLAnya pada ANUS Jeffry...bergantian dengan Rico yang sekarang mengentot mulut Jeffry...
tak lama berselang Rico menumpahkan cairan KEJANTANANNYA di mulut Jeffry...

Entotan Tegar membuat Jeffry sedikit mendesah kenikmatan...KONTOLnya kembali menegang...melihat hal tersebut Tegar melanjutkan dengan aksi ENTOTANNYA yang makin berani...

ikatan Jeffry sudah dilepaskan...tubuhnya di balik bertelungkup...mengentotnya dengan gaya DOGISTILE, merangsanga Tegar untuk ORGASME dan mengaluarkan CAIRAN SPERMANYS di dalam DUBUR Jeffry...
mereka melakukannya sepanjang malam dengan keadaan Jeffry yang mabuk berat tetapi merasakan kenikmatan rangsangan ENTOTAN maupun KOCOKAN tangan merka...

DIPAGI HARI...
kedua laki-laki tadi tertidur pulas dengan keadaan telanjang bulat termasuk Jeffry yang tersadar lebih dulu...dengan tubuh telanjang bulat, Jeffry merasakan ada sesuatu menempel di bibir dan pipinya, CAIRAN SPERMA kering...ANUSNYA pun terasa janggal, basah, lengket dan sedikit perih...

melihat dia orang temannya, menatap dan memperhatikan merka dengan seksama...Jeffry menyadari dirinya telah di perkosa...dan sudah kepalang basah...dia akan balas dendam untuk minta pertanggung jawaban mereka...

kelelahan membuat Rico dan Tegar tak sadar dirinya telah diikat di atas ranjang...dengan sebuah siraman air dingin Jeffry membangunkan merka...
"oh, kalian uda bangun setelah semalam berpesta pora???"

"wow, apa kasud lo Jef?" Rico mengelak..."kenapa kita diikat..."

"biar g leluasa motong KONTOL lo ber 2"

"wowowo, sorry man ada apa ni?"

"lo uda melehkan gw kan...sekarang lo tanggung akibatnya, atau ada cara lain..."

"apa caranya?" Tegar menyahut...

Jeffry meminumkan pil perangsang pada 2 temannya..."lo berdua layani gw lagi...dengan tangan terikat tanpa boleh ngocok sebelum gw yang kocokin KONTOL lo berdua...artinya ORGASME lo berdua ada di tangan gw..."

merak hanya menurut dan mulai melakukannya...KONTOL Rico dan TEGAR berdiri tegak menjulang...
KONTOL Tegar yang pertama dimasukan kedalam DUBUR Jeffry...sambil duduk diatas nya dan melakukan gerakan naik turun...menggenjotnya dengan ENTOTAN yang perlahan...merangsang hingga hampi mencapai titik klimaks tetapi Jeffry menghentikannya...

bergantain dengan Rico...hal tersebut dilakukan berulang ulang...hingga mereka berdua ORGASME dengan cairan SPERMA yang banyak sekali tertumpah...

mereka mengakhiri dengan mandi bersama...
"Lo berdua memang teman sejati gw...kalian tau cara memuaskan gw..."

"lo nggak bilang dari dulu...banyak cewe gw ENTOT, tapi nggak sesempin dan setahan BOOL lo...g akan rutin NGENTOTIN lo deh..."Rico menciumi Jeffry...

"wes, jangan sembarangan bro...g juga punya andil...pastinya g juga inta jatah buat PANTAT Jeffry..."

"hahaha, tenang aja semuanya pasti kebagian...karena gw suka kejantanan lo berdua..."

mereka mengakhirinya dengan sebuah kebersamaan yang tak terputuskan, hubungan yang dijalani antara persahabatan tiga anak laki-laki yang menjadi hubungan antar kekasih...


Selesai
Read more »
These icons link to social bookmarking sites where readers can share and discover new web pages.
  • Digg
  • Sphinn
  • del.icio.us
  • Facebook
  • Mixx
  • Google
  • Furl
  • Reddit
  • Spurl
  • StumbleUpon
  • Technorati

Menaklukan Kejantanan


Kebanyakan setiap manusia sering membuat sebuah kelompok yang memberinya identitas diri, ya sering dibilang grombolan, gank atau preman yang selalu beraninya"kroyokan"...

Memiliki kelompok sudah barang tentu, memiliki pemimpin, dan daerah kekuasaan...
sumber masalahnya adalah daerah kekuasaan...

Alkisah bermula dari perseteruan wilayah 2 gank...
satu dipimpin oleh Aditirta, pria berusia 28 tahun, berperawakan tinggi 178 cm dan kekar, selalu memperlihatkan otot-otot tubuhnya yang menyembul keluar dengan bertelanjang dada...wajahnya Tampan dan garang, memiliki cambang tipis yang menyatu dengan jenggot klimis yang membuat garis rahangnya nampak maskulin...

lainnya dipimpin oleh Dirga, pria tampan yang memiliki tubuh atletis dengan tinggi badan 175 cm, otot-otot tubuhnya sangat atletis, proporsional dengan tinggi dan berat tubuhnya, tatapan mata tajam dan wajah yang klimis...alis mata yang membuat tatapannya sellau meluluhkan hati wanita...

singkatnya kedua kelompok ini saling berseteru...kelompok Adi yang sedang melakukan PENAKLUKAN daerah baru untuk menambah penghasilan mereka mau menyerang kelompok Dirga..

perseteruan dan korban seringkali terjadi, banyak dari kelompok mereka yang menjadi korban...
akhirnya suatu ketika kedua pemimpin tersebut saling bersepakat melakukan perang terbuka...

Tawuran yang besarpun terjadi dimalam hari...
kelompok Adi memiliki jumlah yang lebih besar, akhirnya dapat mengsuasai daerah tersebut...tetapi sayannya Dirga tertantgkap oleh kawanan anak buah Adi yang mengejarnya ketika pelarian...

"hoh...ini dia si jagoan..."

"sialan lo lepasin gw...kita sepakat kalo u menang mendapatkan 1/2 wilayah gw..."

"kesepakatan kita batalkan, gw mau semua wilayah lo..."

"ANJING lo...anak buah gw mau dapet kerja dimana..."

"gampang...kalian tinggal mengabdi sama gw dan kita bagi hasil 80-20, gimana???"

"cih...haram untuk makan dari kalian..."

"oh baiklah, ada cara lain yang g akan lakukan?" senyuman pahit nampak dimuka Adi...

"g akan MENAKLUKAN dirilo deengan KEJANTANAN gw..."

"apa maksud lo..?"

"hahahaha...g akan MENYODOMI lo...karena gw denger lo suka mainin perempuan dan sekerang gw mau lo berlaku layaknya anak perempuan yang g ENTOT..."

"sial..." belum selesai Dirga berbicara mulutnya sudah disumpal dengan sebuha kolor...
tangannya yang terikat kuat embuatnya sulit meronta...
mereka melucuti pakaian Dirga dengan kasar, menyobek-nyobek bajunya hingga Dirga bertelanjang bulat...

ADi telah menyiapkan PASUNGAN yang memasung tangan dan leher Dirga,...membuatnya MENUNGGING, memperlihatkan PANTATNYA...Dirga diberikan minuman obat kuat yang merangsang birahinya...
KONTOLnya yang semua tidur kini NGACENG cukup besar...KONTOL tersebut diikat oleh Adi dengan sekencang-kencangnya...

"ini cara PENAKLUKAN yang akan gw lakukan...dengan MENGGAGAHI lo...MENGENTOT lubang BOOL lo...dan membuktikan kejantanan KONTOL gw sama lo..."

Dirga hanya melotot ketakutan dan memancarkan emosi amarah dimatanya...tetpi apa daya dirinya sudah terpasung dan terikat...KONTOLnya pun telah diikat...

"Dirga bersiaplah...rasakan KEJANTANAN diri gw di dalam BOOL lo..."
Adi yang tepat berada di belakang Dirga, mengarahkan KONTOLnya pada lubang ANUS dirga yang masih VIRGIN...tanpa pelumas yang banyak, Adi memasukan KONTOLnya kedalam LUBANG ANUS Dirga...

hentakan kuat dan kontraksi otot-otot ANUS Dirga memberikan reflek menahan...terasa berat bagi ADi...tetapi hentakan dan paksaan BATANG KONTOL sepanjang 22 cm itu terus melaju menembus ANUS Dirga...
Sakit, perih dan panas bercampur aduk...rasa terhinalah yang paling menyakitkan...dirinya laki-laki sejati, etapi kali ini dirinya DIGAGAHI, DIENTOT layaknya hewan...hargadirinya hancur berkeping keping...

ANUS Dirga tertembus KONTOl Adi...
"Akhirnya lo jadi milik gw sekarang..."hahahahahahaha
Adi melanjutkan ENTOTANNYA...melakukan gerakan maju mundur...rasa sakit sangat hebat tersebut membuat tubuh Dirga terguncang dan menegang...

"NGENTOT lo...g ngentot elo...anjing...gbangsat...hahaha"

"g GAGAHI lo...g jadiin HOMO lo..."
selama melakukan ENTOTAn tersebut Adi terus mengumpat...
dan selama itu juga Adi memainkan tangannya dengan meraba-raba dada Dirga, mencubit PUTING SUSUnya dan meremas BATANg KONTOL serta BIJI PELIR Dirga yang sudah KONAK berat...

Lama-kelamaan, ENTOTAn Adi tak merasakan tekanan berarti di ANUS Dirga, KONTRAKSI OTOT DUBURnya telah bisa menyesuaikan KEJANTANAN KONTOL Adi...terdengar Dirga yang juga mendesah menikmati gerakan maju dan mundur Adi di dalam liang DUBURnya, walau dengan mulut tersumbat...KONTOl yang GAGAH tersebut telah MENGGAGAHI ANUS Dirga...

mendengar hal tersebut Adi langsung MENGOCOK KONTOL Dirga...memberinya kenikmatan dan rangsangan dari adegan HOMOSEXUAL yang dilakukannya...Dirga yang terangsang memuntahkan CAIRAn KEJANTANAN (SPERMA)nya sebanyak yang dimilikinya...

Melihat hal tersebut Adi mencabut BATANG KONTOLnya dari ANUS Dirga, berbalik, membuka sumbat mulutnya dan memasukan KONTOL tersebut kedalam MULUT Dirga...
Dirga yang kewalahan menelan KONTOL Adi, merasa mual dengar rasa aneh dimulutnya, tetapi cengkeraman kuat Adi membuatnya tak bisa lepas dan mau tak mau mengangakan mulutnya...
cairan hangat SPERMA ADi tertumpah banyak dimulut Dirga...

"Sekarang lo jadi milik gw seutuhnya...minum CAIRAN KEJANTANAN gw..."hahahahaha

memberi perintah pada anak buahnya masuk, Adi duduk di kursi kebesarannya,
"kali ini biar anak-anak buah gw merasakan nikmatnya LOBANG DUBUR lo..."

Dirga hanya diam, tatapan matanya kosong dan pasrah...hampir 70 orang anak buah Adi baik tua maupun muda, jelek maupun ganteng, kecil dan besar uku4ran KONTOL mereka semuanya MEMBENAMKAN KONTOL mereka dan MENGENTOT LIANG ANUS Dirga...

selama prosesi tersebut mereka juga meminumkan Dirga dengan CAIRAN SPERMA mereka masing-masing... MENGOCOK KONTOL Dirga dengan sekuat tenaga dan berkali-kali hingga menguras isi kantong SPERMA Dirga...hingga disekeliling KEPALA KONTOL Dirga terasa sakit bila dipegang akibat luka lecet...

mereka juga memainkan PUTING SUSU Dirga dengan menusukan jarum-jarum pentul pada PUTINg SUSUnya...Warna Coklat puting susu Dirga yang sexy...dengan PENTIL yang cukup esar, lalu diberikan TINDIKAN Anting yang menggantung pada PUTING SUSUNYA...

selain SPERMA mereka meminumkan Dirga dengan air kecing mereka, memandikannya dari kepala hingga ujung kaki...sampai pada AKHIRNYA mereka memberikan TATOO pada DADA dan PANTATA DIRGA...I Love Boy's dan FUCK ME (di pantat)

Mereka akhirnya melepaskan pasungan Dirga, lemah dan tak kuasa menahan beban tbuhnya dirinya di papah...Adi memang sebuah SAMURAi kecil...memainkannya dengan mengelus-eluskan di sekitar KONTOl Dirga...
"apa rasanya kalau kita POTONG BATANG KONTOL lo...pastinya semuanya akan berakhir buat lo...tapi kita semua orang baik...ada cara lain, bahwa lo harus mau menjadi pelayan alis BUDAK SEX kami semua..."

"lo akan dapet jatah yang dibagikan layaknya anggota...dan lo nggak usah ketakutan kelaparan serta anak buah lo masih bisa hidup di daerah gw...asal lo mau melayani kita semua..."

Dirga hanya terdiam, tak kuasa berpikir apapun...sebuah pukulan telah membuat tubuhnya terpelanting dan tersungkur ke tanah...
Adi memerintahkan anak buahnya untuk membaringkannya TERLENTANG, mengikat tangannya dibelakang kepala, dan kedua KAKINYA pun dilipat kebelakang kepala, layaknya orang AKROBATIK...keadaan tersebut mempertontonkan LIANG DUBUR Dirga yang telah merah membengkak...MENGANGA dan terbuka, nampak penuh dengan sisa SPERMA yang tertumpah pada DUBURnya...mengalir meleleh keluar dari liang Anusnya...

ADi mengorek dengan kasar DUBUR Dirga hingga terasa sakit...
"lihat...ini yang lo naakan hargadiri?lo uda nggak punya harga diri sebagai laki-=laki..."

"baik kita lihat lo akan bertahan berapa lama, dan sebaiknya lo pikirkan matang-matang tawaran gw..."

mereka kembali mengikat BATANg dan BIJI KONTOL Dirga, nampak menjadi satu dan menyempit...dengan rantai besi yang tercantel pada ikatan tersebut di kaitkan pula pada kedua PUTING SUSU Dirga yang sudah ditinding dengan ating berbentuk bulat...
"ini penjara kontol buat lo..."

tidak sampai disana, LIANG DUBUR Dirga yang sudah bengkak, tak luput dari klimaks adegan tersebut, sebuah BOTOl BIR yang kosong dan dalamnya terisi gulungan surat pernyataan PENUNDUKAN DIRI...dipegang oleh Adi dari pantat botol...

mengarahkannya pada LIANG DUBUR Dirga, dan dengan gerakan serta merta MEMBENAMKAN kepala botol tersebut masuk kedalam LUBANG BOOL Dirga...Dirga sekonyong-konyong melotot...LIANg DUBURNYA terasa sobek...BOTOl BIR tersebut membenam hampir seluruhnya...

Sebuah DILDO kecil dibenamkan kedalam MULUT Dirga...dengan menggunakan perekat hitam yang kuat mereka menyumbat mulut Dirga...

Mengabadikannya dengan memoto dan memvideokan adegan Dirga tersebut...
Mereka mengangkut Dirga dan membawanya kembali kedekat daerah kekuasaan dirga, meletakannya di sebuah lapangan kosong, dengan telanjang dan hari hampir subuh...
dalam beberapa saat mereka meninggalkan dirga, suasana menjadi sepi dan Dirga menangis dalam kesunyiannya...

layaknya sampah yang dibuang, tubuhnya yang telahnjang bulat, dengan LIANG DUBURNYA dan KEJANTANAN KONTOLnya yang telah mendapat penghinaan...dirinya dikalahkan telah oleh Aditirta...kini dia hanya lelaki pecundang...

sekitar 30 menit meratapi dirinya, para sahabat yang mencarinya mendapatkannya dan membawanya pulang, untuk mengobati luka-lukanya...

waktu 2 minggu berselang seperti surat perjanjian yang diterima Dirga, dirinya kembali ke markas Aditirta untuk menyerakan jawaban perjanjiannya...

"g uda pikirkan dan g akan menyerahkan wilayah gw...tapi lo harus menjamin keselamatan dan penghasilan anakbuah gw..."

"baik...tidak masalah, asal lo tau kan caranya..."

Dirga membuka jaket kulit hitamnya, baju ketat dan celananya hingga bertelanjang bulat...
Otot-otot tubuhnya yang atletis dengan tinggi badan yang proporsional, memperlihatkan SISI KELAKI-LAKIAn sejati...bagaikan dewa-dewa yunani...ukiran otot yang menyembul diperutnya yang sixpac dan KULIT BERWARNA kecoklatan yang begitu menggairahkan serta bulu-bulu KETIAK yang nampak menyembul dari sela KETIAK Dirga membuatnya nampak GAGAH...

anak buah Adi mendekati dirinya dan memasangkan KALUNG yang memiliki bandul bertuliskan BUDAK SEX ADI...
dengan berjalan dengan lututnya alias merangkak, Dirga mendekati Adi yang sudah siap dengan bertelanjang bulat mempertuhnjukan BATANg KONTOLnya yang tegang mejulang meminta Dirga menghisapnya...

kembali dirga melayani Adi...menjadi BUDAK SEXnya

END
Read more »
These icons link to social bookmarking sites where readers can share and discover new web pages.
  • Digg
  • Sphinn
  • del.icio.us
  • Facebook
  • Mixx
  • Google
  • Furl
  • Reddit
  • Spurl
  • StumbleUpon
  • Technorati

Hot Summer


by
Yanz


Pada suatu hari *jiaah kaya ngedongeng aja hehe* gak jadi, emm di suatu kota bernama Bandung, baru saja terbentuk suatu boy band yang bernama De’javu dan para personilnya bernama Putra, Randy, Nanda, Sam, Vicky dan Andy.

sudah seminggu para member tinggal satu asrama dan masih dalam proses saling mengenal karena mereka di audisi sebuah perusahaan musik jadi belum saling mengenal satu sama lain.
Mari kita lihat kondisi asrama.

Terlihat di hari minggu yang panasnya semakin terik ini, Randy, Nanda, Sam, Vicky dan Putra sedang mengobrol di depan teras. Rupanya mereka berniat hangout untuk menikmati hari libur, tapi karena panasnya cuaca yang memang lagi musim panas ini, Putra jadi malas keluar buat jalan, dia memilih istirahat, sama halnya dengan Andi, dia lebih memilih berguling-guling di ruangan berAC dari pada menghabiskan tenaga diluar.

Putra melambaikan tangannya dan tersenyum pada teman-temannya yang sudah mulai menaiki mobil dan melaju kencang. Oiya mari saya perkenalkan, ini Putra, leader dan member paling senior di grub de’javu, umur 25 tahun, postur tubuh sedang namun padat dengan otot yang kencang, tinggi 178, kulitnya coklat namun bening dengan senyuman menawan dan berwibawa.

Sekarang, mari kita lihat kondisi Andi, apakah masih berguling-guling ria di kamarnya?

‘Eeenghhh…. Aaaaaahh…. Ooooooohhh….’ Terdengar desahan suara gadis dari hp yang Andi genggam, tentu kalian tau dia sedang apa? Kondisi yang sepi Andi manfaatkan untuk menonton bluefilm dan bermain-main dengan ‘juniornya’.
Hmmm… si bungsu satu ini walaupun memiliki angel face dan masih muda tapi sangatlah mesum hohoho… mari perkenalkan Andi, umur 18 tahun, keturunan cina jadi mukanya imut-imut gimana gitu, selalu sopan dan menurut pada seniornya, dan semua member sangat menyayangi dia.

“Panas banget sih… jadi sange ga jelas ‘kan,” gerutu Andi sambil memeluk guling erat dan terus menatap layar hpnya.

Andi menciumi gulingnya penuh nafsu dan meremas-remas penisnya dari balik celananya, tapi tiba-tiba…

KREEEAKK…

“Loh.. dede ngapain?” Tanya putra yang mendadak membuka pintu kamar Andi.

“Yaampun… kaka, kok gak ngetuk pintu dulu?” teriak Andi dengan wajah yang sangat shock.

“Maaf, lupa de. Hayoo lagi ngapain nih??” goda Putra dengan senyuman iseng.

“Ughh… mau tau saja!” Andi langsung menarik selimutnya.

Putra semakin iseng saja denga tiduran di samping Andi, “Kaka liat kok de, masa coli gak ngajak-ngajak sih de?” kata Putra sambil menarik selimut Andi.

“Ih.. kaka, aku kan malu masa begituan saja harus rame-rame?”

“Gapapalah dede, kan kebersamaan namanya biar hubungan tim kita makin erat,” kata Putra dengan gemasnya menarik pipi Andi.

“Iya kaka…”

“Kaka bantuin pijet ya, de?” kata Putra sambil memijat-mijat penis Andi yang sudah mengeras dari dari.

“Akh… jangan ka, aku malu di pegang-pengang orang lain,” kata Andi sambil menepis tangan Putra.

“Bohong nih dede, padahal sering tuh dimainin ceweknya, atau jangan-jangan sudah sering ‘ehem’ nih,” kata Putra sambil membentuk tanda kutib dengan jari-jarinya.

“Aaah… kaka ini…” kata Andi sambil memonyong-monyongkan bibirnya.

“ Makin imut saja nih si dede, hahaha… udah ya, dede rileks aja jangan takut, mumpung dorm lagi sepi kita senang-senang ya de?” Tanya Putra dan kembali meremas-remas penis Andi.

“Ughhh… ngikut apa kata kaka sajalah,” balas Andi dengan pasrah, Putra pun tersenyum dengan lebarnya.

“Buka semua pakaiannya ya de, biar leluasa,” kata Putra sambil melucuti celana Andi.

Dengan cekatan Putra mengocok penis Andi sehingga membuat Andi mengeluarkan desahan-desahan menggoda, “Ahhhh… ka, uuuuughh… enak banget ka, teruskan aaaaahhh…”

“Hehehehe dede keenakan rupanya,” kemudian Putra memasukkan penis Andi kedalam mulutnya, lagi-lagi Andi tersontak kaget dan menarik tubuhnya menjauh dari wajah Putra.

“Ka-kaka ngapain? Jangan sejauh ini… aku risih,” kata Andi dengan wajah ketakutan.

Putra merangkul bahu Andi dengan lembut, “Dede jangan takut gitu dong, nyantai aja ya, nanti kaka kasih kepuasan deh, dijamin dede tepar, yaaa.. dede mau kan?”

“Errr… ka…” kata Andi sambil menggigit bibir bawahnya. Rupanya dia mulai menyadari ada kejanggalan dari kakaknya ini.

“Iya de?? Hm…” Putra mengecup pelan bibir Andi.

Andi berusaha mendorong tubuh putra dengan hati-hati, “Maaf ka, aku normal, aku ga berani bertindak lebih…”

Tanpa memperdulikan Andi, Putra terus mengecup bibir Andi dengan liar, Andi yang tadinya berontak terpaksa pasrah juga karena tidak sanggup menahan kekuatan seniornya yang lebih hebat.

“Dede, maafin kaka, kaka gak tahan lagi,” ciuman Putra berpindah ke leher Andi, dijilat, dan kadang gigitnya perlahan leher jenjang Andi.

“Enghhhh… aaaahhhh…. O-ooooohhh…. Geli ka…”

“Tuh kan.. dede malah menikmatinya.. udah dede jangan takut, ayo kita bermain sampai puas,” katanya yang menjilati kuping Andi.

“Ughhhh… ahhh… ka…” Andi memeluk erat pinggang Putra.

Ciumannya kembali turun keleher Andi kemudian turun ke dada Andi, dia jilat dan Hisap puting dada Andi dengan gemas sehingga membuat Andi tidak bisa menahan erangan, “Aaaakhh… uuuuhhh… oooooohhh… kaka, geli aaaahk… makin sange rasanya… ughh.. kaka nih gak adil nih, masa Cuma aku yang telanjang? Kaka juga dong!”

“Hahahaha si dede udah berani nuntut ya… nih kaka buka,” katanya sambil melucuti pakaiannya, mata Andi sedikit terbelalak melihat begitu indahnya lekuk tubuh Putra, seperti sebuah karya seni.

“Badan kaka bagus sekali, aku jadi iri kurus banget nih badanku.”

“Nanti juga badan dede bagus, emm gak kurus kok, badan dede sedang dan sangat nikmat untuk dijilati,” katanya kemudian menjilati perut Andi dan memainkan lidahnya di pusar Andi.

“Aaaaah… enak ka… enghhhhh… uuuuuh….”

“De, kita ambil posisi 69 yuk!”

“Emmmh… iya.. aku nurut apa kata kaka saja,” kata Andi, dengan segera dia ubah posisinya seperti yang direncanakan, Andi kini mulai berani bertindak extrim, mungkin terbawa hawa nafsu yang semakin tinggi, Andi mengocok penis putra dan menghidap bola-bola milik seniornya tersebut.

Putra hanya terseyum senang melihat partnernya sudah mulai aktif, dia juga tidak mau kalah, dia hisap penis Andi kuat-kuat dan meremas-remas bola Andi, kadang juga dia masukkan jari tengahnya ke lubang anus Andi, dan Andi sedikit menggerang disela-sela aktifitasnya.

Tak lama kemudian, setelah puas saling isap Putra mempercepat kocokannya pada penis Andi dan Andi pun tidak bisa menahan lagi… CROOTTT… CROOOTTT… CROOT…

“Oooooooohhh… aaaakhhhhhh….” Erangan Andi semakin kencang dan Andi juga berniat melakukan hal yang sama pada penis Putra, tapi sempat Putra cegah.

“Jangan dulu de, belum waktunya permainan kita berakhir,” katanya sambil mengecup bibir Andi lagi.

“Kenapa sih ka?? Kan belum adil.”

“Tunggu sebentar ya de,” Putra mengambil pelicin yang kemudian ia gunakan pada tangan dan penisnya, Andi sedikit menelan air liurnya melihat pemandangan yang begitu nikmat, musim panas ini membuat orang-orang cepat berkeringat dan lelehan keringat di tubuh sexy Putra membuatnya semakin menggiurkan.

“Maaf ya de,” dia buka lebar paha Andi dan masukkannya jari satu persatu dalam lubang Andi dan sukses membuat Andi berteriak sejadi-jadinya.

“Argghhhh…. Aaaaaaaahhhh… sakitt.. hikh..” erang Andi.

“Sabar ya saying, ini belum seberapa,” tanpa memikirkan rasa takut Andi karna menurutnya lubang Andi sudah siap dijamah, dia masukkan penisnya yang masih keras itu ke dalam lubang sempit Andi.

“Akkkkhhhh… Ooooohhh…. Aaaaaah… Ah.. hikh…” erangan Andi disertai tangisan menggema di ruangan itu.

‘’Sabar ya dede sayang ngeeehhh… oooohh…” Putra mulai menggerakkan pinggulnya maju mundur, dia hisap juga puting dada Andi untuk memberikan rangsangan lagi, dia kocok juga penis Andi yang sempat lemas namun kini tegang lagi.

“Sakiiittt… oooooohh… aaaaaahhh..” Andi memeluk erat pinggul Putra.

“dede, udah mau keluar aahhhh…” Putra mempercepat enjotannya dan remasan tangannya pada penis Andi CROOTT… CROOOTTT.. CROOTT…

Tubuh mereka berdua menjadi basah bermandikan sperma saat mereka klimaks secara bersamaan.

“Maaf ya dede, kamu jangan nangis lagi dong,” kata Putra sambil mengecuk kelopak mata Andi yang berlinang air mata.

“Sakit banget di bawah situ ka.”

“Sabar ya de, nanti juga hilang dan lama kelamaan akan enak.”

“Hikh…”

“Maaf ya de, kaka janji akan bahagiakan dede asal dede nurut terus sama kaka.”

Andi menatap Putra seolah minta belas kasihan dan Putra mengecup kening Andi, “Kaka… aku saying kaka,” kata Andi tanpa terduga.

“Iya de, kaka juga sayang banget sama dede,” Putra langsung memeluk kepala Andi dan mereka tertidur.

END
Read more »
These icons link to social bookmarking sites where readers can share and discover new web pages.
  • Digg
  • Sphinn
  • del.icio.us
  • Facebook
  • Mixx
  • Google
  • Furl
  • Reddit
  • Spurl
  • StumbleUpon
  • Technorati

Cinta Bersemi Di Seberang Rumah


CINTA hadir tanpa batas yang memberikan dirinya aba-ava kapan akan maju atau mudnur...tetapi datang begitu saja tanpa kamu sadari ketika dirnya hadir di hatimu...

Dimas, seorang eksekutif muda berusia 28 tahun, tampan, berwibawa, gagah dengan postur yang memikat. tubuh kekar dengan kulit sawo matang yang pekat dan seksi...senyuman manis, gigi putih dan lesung pipit yang memberikan harapan akan cinta yang tulus...
ya, dirinya telah menikah 2 tahun yang lalu...memiliki seorang bayi dan seorang istri yang cantik...keluarga yang bahagia menurut ukuran orang kebanyakan...

memiliki rumah dan kehidupan yang memberikan segalanya membuat Dimas nampak puas dengan apa yang telah di capainya saat ini, tetapi tinggal dalam sebuah komplek yang masih baru dan asing membuat dirinya tak banyak mengenal orang di sekitarnya, apalagi dirinya sangat sibuk dengan segala kegiatan hariannya di kantor sebuah properti ternama...

Chris, mahasiswa yang baru menginjak usianya yang ke 21, lahir dalam sebuah keluarga yang terlalu sibuk dengan bisnis perdagangan mereka serta ketidak harmonisan orang tuanya membuat dirinya sangat merindukan kasih sayang seseorang yang bisa mengayominya. pribadinya menjadi sangat angkuh, sombong dan arogan...hidupnya hanya dihabiskan untuk menghamburkan uang dan berpesta menikmati segalanya...

apalagi fisik Chris yang memang sangat menawan, tubuh proporsional, wajah oriental dan kulit yang putih mulus...dengan senyuman khas anak kecil yang begitu polos...

setiap pagi Chris selalu melakukan joging pagi dengan mendengarkan ipod yang sengaja disetelnya keras-keras...secara rumah Dimas dan Chris berdampingan, mereka selalu bertemu ketika sama-sama hendak melakukan olahraga pagi mereka...
Dimas adalah pria yang ramah, selalu memberi senyumannya kepada setiap orang, termasuk Chris,tetapi apa yang di dapatnya hanya wajah dingin Chris yang langsung berpaling hilang dari pandangannya...

tatapn wajah dingin tersebut tidak membuat Dimas kesal tetapi penasaran, siapa diri tetangganya itu?
masih muda, hidup sendiri dan selalu pulang malam setara dengan dirinya yang bekerja...

selain itu, Dimas memperhatikan tubuh Chris yang begitu proporsional, otot-otot muda yang masih dalam proses pembentukan, tubuh sekal, dan BOKONG yang montok...Dimas terangsang melihat gerakan joging Chris yang membuat pantatnya bergoyang naik dan turun...

Dimas, tertawa geli,padahal dirinya sudah menikah...sejenak Dimas tersadar mengusir pikiran tersebut...
Chris, hanya terdiam...memikirkan kejadian tadi...sekian lama dirinya berada di lingkungan tersebut...hanya 1 orang satpam yang dirinya kenal...bahkan tak pernah ada yang memberikan senyuman pada dirinya...tapi laki-laki ini berbeda...nice smile...Chris hanya berpikir bodoh untuk menginginkan laki-laki str8 macam dia dalam pikirannya dan mngembalikan kesadarannya pada kenyataan bahwa dia tak butuh seseorang...

Waktu berjalan cepat, setiap hari bertemu setiap hari memandang dan setiap hari hanya memberikan senyuman...Chris yang sadar dengan keadaan tersebut memberanikan diri membuka percakapan...
"hi..."
"Hi too...apa kabar?" dimas membalas dengan hangat...
"hampir setiap kali ketemu kamu tersenyum, aku nggak pernah nyapa...maaf dengan???"kalimat menggantung Chris yang ujungnya dilanjutkan oleh Dimas...
"Dimas...nama gw Dimas..."
"maaf, kita belum sempat kenalan..."
"belum sempat atau kamu yang berlalu terlalu cepat dari pandangan aku..."
kalimat godaan yang diiringin dengan senyuman nakal yang memberi pesona maskulin dalam tatapan mata Dimas...
Chris hanya memerah mukanya..."kita lari bareng?" ajak Dimas mengalihkan pembicaraan...

Dimas bercerita semua tentang keluarga dan perkawinannya...kehidupan yang begitu sempurna...lahir dikeluarga sederhana yang berkecukupan, mendapat beasiswa s1 dan s2 yang didambakan, serta seorang istri yang adalah teman kuliah dan anak bayi yang manis dan cantik...

kebalikan dengan Chris yang nggak terlalu jelas dimana kedua orang tuanya berada, mereka hanya mengirimkan uang-uang dan uang...
Dimas sangat tersentuh...mereka duduk setelah berlari cukup jauh...
Dimas, merangkulkan tangannya di pundak Chris...mendekapnya dekat dan membelai rambut dikepalanya...
Chris merasa sangat nyaman...
"jangan takut, kita semua memiliki masalah...tetapi semuanya akan baik-baik saja pada waktunya..."
kalimat dimas yang menguatkan Chris...

Mereka berpisah setelah ngobrol beberapa saat...kegiatan yang mengharuskan mereka berpisah...
waktu yang berjalan cepat membuat semuanya berakhir cepat pula...pukul 23.30, hampir tengah malam...Dimas baru pulang dan mengetuk rumah, ternyata dirinya lupa membawa kunci rumah...
Chris yang mendengar mobil dimas yang datang sedikit senang dengan hal tersebut...membuka pintu rumahnya dan menanyakan ada apa dengan diri Dimas...

"Hem...hi...malam..."suara ragu Chris memecah keheningan...
"Oh,hi malam Chris..."
"ada apa kak...boleh ku bantu?"
"aku kehilangan kunci rumah atau bahkan aku nggak bwa...tadi kekantor aku kesiangan jadi buru-buru..."
"wah, pasti karena aku yah ngobrol..."wajah polos Chris memberikan keibaan dalam hati Dimas...
"no...bukan salah kamu, aku kurang tanggung jawab..."sambil menepuk pundak dan mengelus sejenak pipi Chris...dirinya begitu terbua...
"Kak...apa malam ni ngipa di rumah aja...uda kemaleman juga, lagian dingin kan disini, bangunin orang rumah juga kasihan..."
"iya juga sih...tapi..."Dimas yang ragu langsung di hardik oleh Chris...
"sudah lah...kalo kakak nggak mau aku merasa bersalah nih..."Tatapin Chris yang merasa bersalah pada Dimas tak mampu di tokanya...

Dimas menginap malam itu di rumah tetangganya...ya Chris...
melihat isi rumah yang begitu lux walau tipe minimalis di luar...dimas emastikan Chris adalah orang yang berkecukupan bahkan lebih...
menyusuri rumah, melihat beberapa majalan dan terselip majalah GAY...nampak oleh Chris dan dengan sigap dimas menyembunyikannya...

Dimas bergegas mandi, handuk dan baju hangat disiapkan seta celana pendek yang cukup untuk Dimaspun sudah disiapkan...
selesai mandi engan mengenakan handuk yang membalut bagian pingganggnya saja Dimas menghampiri Chris...
"Chris, bajuku dimana?"
Chris yang tersentak melihat tubuh Diman dengan dadabidang dan otot six pac di perutnya dengan bulu halus menelusur di setiap lekukannya...

"maaf kak, aku cuci...aku uda siapin baju kaka di atas meja kamar tamu..."
Chris langsung bergegas kedapur dan sejadinya menahan tawa geli, girang atau hasrat yang dirasakannya...

Chris yang sedang menutup wajahnya karena malu...kaget dengan sebuha sergapan memeluknya dari belakang secara cepat...mendekapnya erat dan hangat...Chris hanya menganakan celana pendek ketat dan tengtop, ada suara berbisik...
"maafkan aku...kamu begitu MENGGODA pikiran ku..."
Dimas...itu suara Dimas...

Berbalik dan menatap mata Dimas...GAIRAH, HASRAT SEXUAL dan LUAPAN keinginan bercinta nampak dalam api dimatanya...
"G mau lo menjadi pemuas gw...lo HOMO kan, lo suka sama KONTOL kan..."
Chris hanya diam agak tersentak kaget, takut tetapi begitu bahagia...
menyentuk tubuh maskulin Dimas, menempelkan tangan di dadanya dan melihat KEJANTANAN Dimas yang begitu indah dengan bulu-bulu lebat di sekelilingnya...

sergapan cepat, tangan dimas di rambut Chris, mengarahkan pertemuan BIBIR Dimas dengan Chris...menciumnya begitu hangat dan dalam, ciuman cepat dengan sedotan yang kuat dari seorang pria yang tampan dan perkasa...menunjukan arogansi dan otoritasnya terhadap bibir Chris...

Dimas membuat Chris berjongkok, mengahadapkannya pada BATANG KEJANTANANNYA yang Ngaceng...Chris tau yang diminta dan diinginkan Dimas, segera menghisap KONTOL Dimas dengan nafsu yang membeludak...
KONTOL dimas yang hampir mencapai 20 cm, memenuhi rongga mulut Chris...

menariknya kembali naik...dengan tetap menjambaknya, membenamkan wajah Chris di KETIAKNYA...Chris menjilati dengan segera, menelusuri ketiak tersebut...aroma wood dan musk dari sabun yang begitu maskulin...menelusuri dada bidangnya sampai pada pUTING SUSU Dimas yang hitam dan besar...menjilatinya bagai seorang anak kecil yang menjilati gula-gula...

Dimas kemudian menelanjangi tubuh Chris, membuka pakaiannya...berganti menghisap PUTING SUSU Chris...menegakan tubuh Chris hingga bergeliat kenikmatan dengan permainan lidah dan Bibir Dimas di PUTING SUSU Chris...tubuh mulus dan putih bersih...
segera membuka paksa celana pendek ketat Chris dalam keadaan berdiri dan membalikannya sehingga Dimas dengan leluasa mencumbui bagian belakang Chris...

Dimas menyusuri setiap jengkal tubuh Chris dibagian punggungnya hingga ke PANTAT...membuka bagian ANUS Chris...menjilatinya dan sesekali memukul BOKONG Chris...
Menjilati LIANG DUBUR Chris...memberinya rangsangan hebat bagi Chris...
KONTOL Chris NGACENG...Dimas mengocoknya dari belakang...tetapi tak lama Dimas bangkit dan menggigit-gigit kecil telingan Chris...
"ini saatnya..."
"hem..."Chris hanya mendesah...
"saatnya g bukatikan kejantanan g...BATANG KONTOL gw akan membenam dalam tubuh lo, Lo mau kan?"
"aaaccchhh..."Chris yang birahi hanya mendesah...
Dimas menggesekan BATANG KONTOLnya di sekitar PANTAT Chris...
Mereka berdua larut dalam birahi mereka...
"Rasakan nih KEJATANAN BATANG KONTOL gw..."

Dimas melumasi batang KONTOLnya hanya dengan ludah...memaksakan masuk pada LIANG ANUS Chris...
sedikit sakit...tetapi mudah karena Chris memang sudah sering melakukannya, tetapi bukan dengan PRIA SEJANTAN Dimas...
"sekarang gw ENTOT lo..."
"FUCK me harder beby..."achhh achhh achhh...

Dapur tersebut menjadi saksi bisu...
Dimas MENGENTOT Chris dengan berdiri...melakukan gerakan keluar masuk, MEMBENAMKAN BATANG KEJANTANANNYA di dalam DUBUR Chris...gerakan dengan ritme yang sesuai...
sesekali mereka berciuman...Dimas mengagumi bibir cantik Chris...

beberapa lama Dimas berganti gaya, membaringkan Chris di atas meja dapur dan kembali MENGENTOT LOBANG DUBUR Chris yang memerah akibat gesekan KONTOl Dimas...mencumbuinya hingga puas...
BATANG KONTOL Dimas membenam puas di sana...Dimas kemudian menggendong Chris sambil tetap ENTOTAN dilakukan...berciuman begitu lama...

Chris tak kuasa menaham ORGASMENYA menyemburkan cairan putih kental, CAIRAN KEJANTANANNYA ke tubuh Dimas...
Dimas masih tetap menggenjot ENTOTANNYA...
hingga hampir 2 jam...Dimas memulai orgasmenya...mengocoknya Di dalam MULUT Chris...menumpahkan cairan PRJUH terseput tepat di tenggorokan Chris...

mereka kelelahan...saling berpelukan dan beralih kedalam kamar tidur tamu, Dimas memeluk Chris di dadanya...
mereka terus saling berciuman...tersenyum dan memberikan gerakan-gerakan jahil diantaranya layaknya pasangan baru...
"Dim..."chrs memanggil Dimas dengan nama..."apakah ini serius atau lo menjadikan g pelampiasan lo"
"Chris aku ngak mengerti dunia seperti ini dan kenapa gw melakukannya sama lo, tapi sejak pembicaraan kita atau bahkan pertemuan pertama kita...g sangat menaruh perhatian sama lo...apalagi g tau masalah lo, semakin rasa untuk melindungi lo semakin besar..."

"tapi lo uda punya istri Dim?"
"semua bisa di atur...kita kan tetangga..."Dimas tersenyum nakal...
tetapi Chris tetap takut merasa kehilangan...
kelelahan menghampiri mereka dan membuat keduanya lelap tertidur...

Hari berganti, semuanya tetap berjlan baik hanya yang berubah...kini tetangga tercinta semakin Akrab...Dimas dan Chris selalu jalan bersamaan..joging, mengantar ke kampus dan makan malam rahasia diantara keduanya...
Dimas menemukan perasaan baru terhadap laki-laki (Chris) cinta yang membuatnya begitu bernafsu...
Chris, mulai meyakinkan dirinya untuk merubah keadaan dari seorang hedonis menjadi pembangun lingkungan sosial...
Hubungan mereka tetap menjadi rahasia...rahasia TETANGGA di SEBERANG RUMAH...
Read more »
These icons link to social bookmarking sites where readers can share and discover new web pages.
  • Digg
  • Sphinn
  • del.icio.us
  • Facebook
  • Mixx
  • Google
  • Furl
  • Reddit
  • Spurl
  • StumbleUpon
  • Technorati

Sunset Terakhir (Fiksi) Part 4





 By. Ajieseno
Ini mungkin memang sudah jadi garis hidupku..
Aku terdampar di ruang tahanan ini
Sungguh aku tak mengira akhirnya berurusan dengan yang namanya polisi.

Ruang tahanan ini tidak begitu luas
Di pojok terdapat ruang toilet kotor.
Alas tidur hanya tikar…
Akhh…bagiku tak masalah, bukankah aku terbiasa dengan udara malam yang dingin.

Ini mungkin akibat karena aku tak bisa mengendalikan diri
Tak bisa menahan emosi
Entahlah, aku yakin, suami manapun akan berbuat seperti yang aku perbuat.
Dan emosi memang telah membutakan mataku.

Aku terduduk lesu…
Tadi selama hampir lima jam aku di periksa
Di cecar dengan bermacam pertanyaan dengan nada emosi
Dan dari sini aku yakin, aku semakin benci pada polisi.
Dan disini aku paham..hukum rimba berlaku, siapa berani, dia yang menguasai.
Termasuk dengan polisi penyidik…
Tadi, ketika polis membentakku, aku juga ganti membentak.
Bahkan kugebrak mejanya….
Aku tak boleh terlihat lemah…
Disini, siapapun yang terlihat lemah, hanya akan jadi makanan empuk bagi yang lainnya.

Aku terduduk lesu di pojok ruangan..
Pikiranku kosong..
Capek, ngantuk dan penat luar biasa menderaku.
Kulihat bondan tidur dengar suara dengkuran yang keras
Di sampingnya pemuda cina yang terlihat sedemikian lemah juga tertidur
Hah?...bukankah dia tidak mirip penjahat? Kenapa di tahan?
Wajahnya sedemikian polos…jauh dari kesan angker
Rambutnya yang lurus hitam sebagian menutupi dahinya
Dia meringkuk, sepertinya merasakan kedinginan
Kulitnya putih pucat, sangat kontras dengan kulit bondan yang hitam legam
Dan di sudut yang lain, lelaki jangkung kurus, dengan tulang-tulang yang terlihat menonjol
Dia belum tidur..
Sorot matanya kosong…
Dia mirip orang stress.
Akhhh…disini aku menemukan dunia yang aneh dengan manusia-manusia yang aneh pula.
Dan dalam sekejab aku telah tidur diatas tikar lusuh tanpa bantal.


*********

Kubuka mataku pelan
kurasakan ada ujung jari kaki seseorang mengusik tidurku
Jari kaki yang berusaha membangunkanku.

Yang kulihat selanjutnya suasana remang terasa.
Aku mengejab-ejabkan mataku mencoba untuk membuka mata di tengah badai kantuk.
“maass…bangun mas…” suara membangunkanku sangat lirih dan pelan

Aku langsung bangkit terduduk
Dan baru kusadari sekarang, lelaki kurus dan ceking membangunkanku.
“ada apa?”
Sepi sekali…
Mungkin ini sekitar jam dua malam

Lelaki itu menoleh dan menunjuk disudut ruangan lain
Kulihat dengan rasa tak percaya….
Dua tubuh bertumpuk..
Keduanya membelakangiku sehingga tak melihat ketika aku duduk mengamatinya.
Tubuh yang atas aku yakin itu bondan
Dan yang bawah…hmmm…cowok berkulit putih itu.
Mereka bersetubuh
Tidak ada erangan..
Hanya dengus nafas keras si bondan terdengar
Aku melotot tak percaya..
Baru kali ini aku melihat peristiwa sodomi.
Tubuh gempal bondan terlihat sangat cepat menusuk pantat cowok itu..
Dia tak berdaya…
Tidur tengkurap dan terkulai.
Aku masih terbengong tak percaya

“mas…”pemuda kurus kembali berbisik
Aku menatapnya
“masse itu di perkosa mas, dia kelihatannya sudah mati”
“hah” aku kaget
Pantas saja cowok berkulit putih itu terkulai
Mungkinkah dia mati?

Ini perkosaan!
Biadap…
Keji..
Ini mirip hewan saja
Naluriku kembali bangkit
Emosiku meluap…

Rasa kantukku tiba-tiba lenyap
Aku bangkit…

“hey anjing….kau apakan lelaki itu hah?” aku berteriak keras

Si bondan menggelinjang kaget
Dia menghentikan aktifitasnya

Diapun bangkit dan berdiri
Tubuhnya sungguh jelek
Hitam gendut dan dalam keadaan telanjangpun dia tetep terlihat jelek
“hehehehehhee….anak manis, kamu juga ingin mencicipi kontolku ya?”
Aku berdiri membeku
Darahku mendidih…..
Pelan bondan mendekatiku
Kontolnya yang hitam dan besar tegak mengacung
Dia masih tersenyum mengerling…
Berjalan pelan mendekatiku…
Di tinggalkannya tubuh cowok cina yang terkulai tak berdaya di lantai
Dan…
Kali ini aku benar-benar waspada…
Kugenggam pisau lipat kecil di tangan kiriku.
Aku tak peduli lagi…
Sudah cukup banyak kejadian hari ini yang membuatku gila….
 
Bersambung...
Read more »
These icons link to social bookmarking sites where readers can share and discover new web pages.
  • Digg
  • Sphinn
  • del.icio.us
  • Facebook
  • Mixx
  • Google
  • Furl
  • Reddit
  • Spurl
  • StumbleUpon
  • Technorati