Home » » Kenal Diskotik

Kenal Diskotik

Aku sebenarnya tidak suka dugem. Akan tetapi, karena malam itu temanku lagi Ultah dan dirayain di café yang menyatu jadi diskotik. Akhirnya aku masuk juga ke tempat dunia gemerlap malam ini. Aku datang ke diskotik itu bersama teman-temanku. Setelah acara ultah, dilanjutkan dengan dugem. Kata temen-temen, kebiasaan di party adalah tambah malam tambah ramai
Acara ultah dimulai sejak jam 8 malam tadi. Sekarang udah jam 10 malam. Ternyata yang datang sudah lumayan banyak. Kira-kira jam 12 malam, sudah banyak sekali orang yang disco, minum-minum dan merokok di smoking area. Pokoknya suasananya rame banget. Terus aku minum-minum bersama temanku di dekat barnya. Bar ini dekat sekali dengan tempat disco-nya, jadi sambil minum-minum dan ngobrol kita bisa mengecengin orang yang sedang disco. Temanku mengajakku minum, kuladeni tapi dia menyuruhku yang memesan minumannya.

Ada satu cowok yang memandangiku terus sejak lampu disco dinyalakan. Kemudia dia tersenyum saat aku menoleh padanya. Kupikir sama seperti pengunjung lainnya, maka aku segera larut dengan teman-temanku. Waktu aku akan ke toilet, aku melewati banyak kerumunan orang. Sesaat aku berhadapan dengan dia, dan dia menyapaiku “hai”. Kubalas “hai” juga sambil menganggukkan kepala. Saat aku kembali dari toilet, dia melambaikan tangannya ke arahku, agar aku mendekat ke mejanya. Dia bertanya namaku dengan mendekatkan ke telingaku. Nama pria ini Jericho, seorang akuntan di bank swasta. Suara musik yang berdetum detum membuat kita yang akan berbicara harus keras dan mendekatkan telinga.

Dia bertanya lagi tentang rumahku, namun kali ini bibirnya sengaja ditempelkan ke telingaku. Agak geli aku rasa. Aku sadar, dia sengaja menggodaku. Lalu dia bilang mau mengajakku jalan-jalan di luar. Dia menunjuk parkiran belakang diskotik, dekat baliho rokok. Aku mengiyakan, tanpa yakin aku akan memenuhi permintaannya. Beberapa menit kulihat dia sudah menghilang dan menuju keluar dikotik. Antara ragu dan takut, aku masih terhenyak di tempat dudukku.

Tapi sadar aku telah membuat janji dan tidak ingin membuatnya marah, aku melangkah keluar dan menemuinya di tempat yang ditunjuknya. Aku menoleh dan mencari lokasi yang digambaran. Lalu sekilas kulihat dia sedang memainkan HP sambil menungguku. Dia tersenyum lalu mengajakku ke mobilnya. Aku mengikutinya dan masuk ke mobilnya. Kutanya “Ini mau jalan kemana mas”
“Terserah kamu, mau kemana. Ada ide?”balasnya.
Akhirnya mobil berputar putar di jalanan, dan setelah 20 menit ga ada tujuan yang jelas, dia menawariku mampir di rumahnya. Ternyata rumahnya dekat sekali. Ataukah mungkin dia telah merencanakan mau mengajakku ke rumahnya, sehingga saat tai putar-putar dia mendekati jalan ke rumahnya. Setelah parkir di halaman, dia mengajak masuk ke ruang tamu. Dia menanyaiku mau minum apa. Ada banyak camilan di meja ruang tengah yang menjadi ruang santai, sekaligus nonton TV atau home theathre ini.

Aku ambil remote TV dan mencoba menyalakan. Ternyata yang kupencet remote home theathre. Dan alangkah terkejutnya saat kusaksikan tayangan adegan “last memory” dari VCD yang sedang diputar. Tiga cowok sedang mengerjain satu cewek secara bergantian. Lalu diantara cowok itu juga saling cium hingga saling mengoral satu sama lain. Antara vrasa penasaran dan risih, aku tetap menonton tayangan porno tersebut. Tidak terasa, rudalku menegang pertanda aku terangsang melihat tayangan tersebut.
Tiba tiba Jericho berdiri dibelakangku sambil membawa kopi panas. Aku panik dan malu. Tapi kepalang tanggung, aku terdiam terus menyaksikan tayangan di layar TV. Lalu sambil menonton, kami selingi dengan ngobrol-ngobrol. Ternyata ngobrol dengannya enak sekali sepertinya aku sudah mengenalnya sejak dulu. Akhirnya omongannya merembet ke arah gituan. Dia memancing mancingku tentang hubungan seks yang sudah aku lakukan. Tiba-tiba dia mendekatkan wajahnya dan mencium tengkukku. Aku kaget dan menepis wajahnya. Dia hanya tersenyum, dan berusaha tangannya meraih tanganku. “Gak Papa Malik, toh ga ada siapa-siapa”,bujuk Jericho.
Aku terhenyak, dan itu memberikan kesempatan Jericho memegang jendolan selangkanganku yang terus menegang sejak tadi. Sesaat kulihat di tanyangan TV, adengan dua pria sedang menghisap kontol pria yang lain, sementara sang cewek disodomi pria satunya. Woww…aku yang belum pernah menyaksikan adegan itu, hanya terhenyak. Tiba-tiba kurasakan ciuman telah mendarat di pipiku lalu turun ke leher sampai akhirnya ke bibirku. Bagai terkena jampi-jampi, aku hanya terdiam dan merasakan nikmatnya ciuman yang diberikan Jericho. Sementara tangan Jercho sudah mulai gatal. Dua tangannya berkelana. Pelan-pelan tangan kanannya menyelusup ke paha terus ke daerah selangkanganku. Dia mengusap usap jendolan di celanaku. Aku cukup menikmati benar elusanku. “Mmmh… mmh… ooohh… ohhh…” Setelah kira-kira 10 menit aku merasa CD-ku mulai agak basah.
Ternyata Jericho agresif sekali. Kedua tangannya memeluk leherku, terus kakinya ke pinggangku. Tangannya menjalar dan meremas-remas dadaku. Dia nampaknya semakin nafsu saja. Kurasakan dia seolah sudah tidak tahan ingin berbuat lebih jauh. Lalu dia membuka resleting celanaku dan melepas ikat pinggang celanaku. Kancing bajuku dilepasnya satu persatu hingga akupun telanjang. Celanaku ditariknya, hingga kini aku hanya memakai celana dalam saja. Lalu kulihat dia juga membuka baju dan celananya. Sekarang dia tinggal memakai CD G-String saja.
Lalu aku dipeluknya dari belakang sambil dielus-elusnya dadaku sambil terus menciumi leherku.
Aku jadi terangsang sekali. Lalu tangannya menyusup ke balik celana dalamku. Didapatinya bulu kemaluanku yang lebat nan hitam. Lalu dia singkap celana dalamku itu. Kemaluanku sudah tegang sekali. Dia melihat kemaluanku lalu mengelus-elus batang kemaluanku. “Oh… oh… mmhhh…” tidak berapa lama otomatis dia menghisap batang kemaluanku “Oh… yes… oh…” Mainan lidah dan mulutnya yang sudah professional itu membuat kemaluanku tegang sempurna. Sudah 10 menit kira-kira dia menghisap batang kemaluanku. Aku sudah hampir keluar tapi kutahan dan kusuruh dia berhenti.
Lalu dia menjilati dada dan puting susuku. Aku meringis kenikmatan. Kira-kira jilatinya sekitar 5 menit dadaku ini secara bergiliran kanan dan kiri. Terus dijilati dan dimainkan pula batang kemaluanku yang telah mengeluaran precum karena begitu terangsangnya. Aku yang hanya diam, dibimbingnya agar tanganku juga untuk menyentuh dia. Lalu dibimbingnya tanganku mengelus-elus pahanya, sedang tangan yang lain dibimbingnya mengelus-elus jendolan batang kemaluannya. Dia menikmati nikmatnya rabaan dan remasanku, “Mmmhhh… ooh… yes… baby… uuhh… faster… uhhh…” Setelah hampir 10 menit dia merasa terangsang hebat. Dia mencumbuku dan menciumi bibirku. Akupun akhirnya memalas permainan lidahnya. Seseali lidahnya terlepas dan menjilati telingaku.

Aku sudah seperti kemasukan setan, arena mengimbangi permainnya. Lalu dia mempercepat gerakan lidahnya. Akhirnya lidah itu turun ke leherku, lalu turun ke dadaku, ke perutku, hingga menjelujuri sejenak permukaan perutku yang dipenuhi bulu-bulu halus itu. Lalu turun mendapati bulu-bulu kemaluanku, dan turun menyentuh ujung kemaluanku. Ada rasa hangat dan licin saat lidah itu menyentuh kemaluanku.
Cairan putih kental pertnada aku terangsang hebat meleleh di ujung kemaluanku Jericho jilat cairan itu sampai habis. Lalu lidahnya menjelujuri batang kemaluanku, hingga srotum yang keriput keriput itu dikulumnya. Dua biji pelerku dikenyot kenyot dalam mulutnya. Ada rasa geli, sakit karena kena giginya dan rasa nikmat yang kurasakan. Lalu lidahnya berputar ptar dibawah buah skrotumku. Ada rasa nikmat yang membuatku melayang. Kata orang, bagian itu adalah bagian tersensitif dan ternikmatnya pria, seperti G-Spotnya lelaki. Aku terbuai oleh sapuan lidah Jericho di bagian tersembunyiku itu. Lama lidah it berputar putar di G-Spotku lalu pahaku sedikit diangkatnya dan astaga!!!! Lidah itu menjelajahi belahan pantatku. Dan dengan sedikit dikuaknya pantatku, lidah itupun menjelejajahi lubang anusku. Ada rasa sensasi luar biasa karena seumur hidupku tak pernah aku alami. Ada rasa geli, rasa malu dan rasa nikmat yang kurasakan membaur sehingga semua membuatku makin melayang layang merasakan nikmat persetubuhan sejenis ini.

Lalu Jericho kembali ke arah depan, kembali mengulum batang kemaluanku. Dikeluar masukkan batang kemaluanku ke rongga mulutnya, bahkan ditekannya batang itu hingga habis dan masuk seluruhnya ke mulutnya. Kurasakan rasa hangat tenggorokan Jericho, oleh karenanya kutekan-tekan batang kemaluanku lebih ke dalam lagi. Namun nampak air mata Jericho meleleh pertanda dia tersedak menahan batang kontolku yang memenuhi tenggorokannya. Selang berapa saat, batang kemaluanku terasa berdenyut denyut, seakan ingin memuntahkan magma panas spermaku dari dalam diiringi rasa nikmat yang tertahan. “Aku mau keluarr Jerrrrr”teriakku.
Dan ternyata teriakanku disambut dengan dilepaskannya batang kemaluanku dari mulutnya. Aku terkejut, karena rasa nikmat itu loenyap seketika. Aku agak kecewa, karena rasa yang mau melesak keluar itu, tertahan dan kini libidoku perlahan menurun lagi. Lalu Jericho berdiri dan mengarahkan kemaluannya ke mukaku. Aku mencoba untuk meraih batang kontol itu. Kuciumi sekilas. Ada aroma khas penguh bercampur keringat yang begitu maskulin. Lalu kucoba julurkan lidahku dan menjilati batang kemaluan itu. Jericho memaksa mulutku terbuka dan aku menlumat batang kemaluannya. Kubuka mulutku dengan ragu, lalu Jericho melesakkan ujung kemaluannya ke bibirku. Kumasukkan perlahan dan kulumat habis. Tapi Jericho berteriak “Aihhh jangan kena gidi dah. Sakit neh”. Oupsss…aku masih belum mengerti, mengapa saat Jericho mengulum habis batang kemaluanku tadi tak kurasaan rasa sakit, tapi justru rasa nikmat seolah di mulut Jericho tidak ada giginya. Mungkin ada tekhnik khusus saat melakukan oral seks, sehingga kemaluan pasangan tidak sakit terkena gigi saat diisep.
Sesaat Jericho mengambil posisi akan menduduki perutku. Sementara tangannya memegangi kontolku dan dengan bantuan tangannya, kontol iru diarahkan ke lubang anusnya. Perlahan ujung kemaluanku melesak di belahan bongkahan pantat Jericho. Kuarahkan batang kemaluanku ke lubang anusnya yang sudah terangsang sekali, terus kumasukkan pelan-pelan, “Bless…” masuklah batang kemaluanku ke lubang anusnya, “Oh… mmhh…” aku tidak ada masalah memasukkan batang kemaluanku ke lubang anusnya, soalnya dia sudah terbiasa. Pelan-pelan kugenjot pantatnya sambil kuremas-remas punggungnya. Beberapa saat kemudian, tempo permainanku kupercepat. Dia meringis kenikmatan, kupercepat lagi, dia semakin agresif. Kira-kira 15 menit permainan kami berlangsung, dia bergetar keras dan kocokan tangannya pada batang kemaluannya semakin dipercepat. Akhirnya kemaluannya mengeluarkan cairan yang meleleh, namun tidak sampai muncrat. Setelah mengambil nafas sebentar, aku bilang mau ganti posisi doggy style. Terus dia menungging di dekat pinggir ranjang. Kuelus-elus pantatnya yang montok, kemudian kuarahkan kemaluanku dan memasukkan pelan-pelan. Tanganku mengelus-elus punggungnya, “Ohh… uuuh… uhh…” dia kenikmatan. Terus kugenjot lagi semakin cepat, dia mulai klimaks sekarang, “Ohh… ahhh… aaahh…mmhhh…aku..aku..mau….” dia bilangmau keluar, tapi aku masih bisa menahan punyaku.

Tapi aku merasa gaya yang tadi lebih enak. Aku rebahan lagi, lalu dia dengan posisi jongkok di atas badanku mencoba memasukkan batang kemaluanku ke lubang anusnya lagi. “Bless…” dia menggoyangkan pinggulnya dan pantatnya. Dia percepat goyangannya “Aahh… aahhh… ahh…” aku bilang bahwa aku sudah mau keluar. Dia menggenjot sebentar kemudian berdiri melepaskan kemaluanku dari lubang anusnya, terus dia mengisap batang kemaluanku dengan ganas. “Oh.. nikmat sekali…” Dia terus mengulum batang kemaluanku sambil tangannya sibuk mengocok kemaluannya sendiri. Akhirnya spermaku muncrat di dalam mulutnya, enak sekali rasanya. Dan disaat yang bersamaan, kemaluannyapun memuncratkan cairan spermanya an mengenai pahaku. Dia meregang regang saat semprotan demi semprotan spermanya keluar. Lalu dia membersihkan batang kemaluanku dengan lidahnya dan menjilati spermaku yang meleleh di batang kemaluanku sampai bersih. Sesudah permainan ini selesai, kita tidur dalam keadaan bugil.
These icons link to social bookmarking sites where readers can share and discover new web pages.
  • Digg
  • Sphinn
  • del.icio.us
  • Facebook
  • Mixx
  • Google
  • Furl
  • Reddit
  • Spurl
  • StumbleUpon
  • Technorati

Leave a comment