Yatin datang dari suatu kota kecil di Jawa, dia tamatan STM Bangunan
dan umurnya 19 tahun.Yatin diperkenalkan kepadaku oleh Alex
sahabatku.Alex membawa Yatin ke rumahku kalau-kalau aku bisa membantu
Yatin mencarikan pekerjaan.
Sejak jumpa Yatin untuk pertama kali, aku sudah jatuh hati padanya.Betapa tidak? Yatin kulitnya putih bersih,berwajah ganteng dan seperti umum-nya siswa STM, Yatin juga bertubuh atletis dan berotot ketat. Otot dadanya nyata menonjol ke depan, perutnya rata, dan otot bisepsnya kekar - amat menggiurkan! Belum-belum aku sudah ngaceng melihat keindahan dan kejantanan penampilan Yatin. Aku merasa seperti berhadapan dengan bidadara [bidadari cowok]dari surga,atau mungkin seorang titisan Arjuna atau penjelmaan Nabi Yusuf a.s.
Karena itu,kontan saja aku menawarkan agar Yatin mau tinggal di rumahku. Alex dan Yatin setuju dengan gagasanku itu. Maka, setelah ia mengambil pakaiannya di rumah Alex, Yatin pindah ke rumah -ku dan tinggal bersamaku. Kebetulan aku tinggal sendirian di rumah.Kedua orang tuaku sudah lama meninggal dan aku anak tunggal. Bik Inah yang selama bertahun-tahun membantu keluarga kami juga sudah lama minta pulang kampung.Katanya dia merasa sudah tua dan mau istirahat.
Di samping ganteng dan menawan hati,Yatin anak baik dan rajin. Sambil mencari peluang kerja. Sehari-hari Yatin menyapu dan mengepel rumahku, mencuci dan menggosok pakaian, bahkan Yatin juga pandai memasak.
Yang aku sukai, jika Yatin melakukan pekerjaan kasar seperti menyapu, mengepel, dia buka baju [telanjang dada]. Sehingga aku bisa menikmati pemandangan keindahan tubuhnya yang atletis ketat berotot! Yatin juga rajin melatih otot-otot tubuhnya dengan mesin-mesin olah raga yang ada di rumahku.Seperti petinju Bali:Pino Bahari, waktu masih remaja, Yatin juga mempunyai target push up dan sit up 100 kali sehari, pagi 250 X, siang 250 X, sore 250 kali dan malam 250 X.
Tidak heran jika otot tubuhnya makin hari makin ketat dan makin "jadi" saja. Sehingga Yatin jadi tampak makin jantan dan makin merangsang saja!
Menurut cerita Yatin, sejak masih sekolah di STM dia bersama teman-temannya punya semacam klub binaraga menggunakan alat-alat olah raga buatan sendiri [Bukan tidak mungkin anggota klub ini juga sering ngeloco bareng, seperti yang sering dilakukan oleh para anggota klub binaraga yang ada di Jakarta. Biasanya setiap selesai latihan beban! Kegiatan coli bareng ini didorong oleh kebiasaan mereka "memeriksa" otot-otot mereka sambil bertelanjang bulat setiap kali mereka selesai latihan angkat beban]
Otot dada Yatin menonjol kedepan - bagus sekali -dihiasi dua puting susu yang menancap : tampak ketat, tegang dan melenting - seakan mengundang aku untuk mengelus, dan menjilatinya. Ta'i!
Otot perutnya rata dan six-packs. Tubuhnya betul-betul indah,ketat dan amat menggairahkan kontol dan kejantanan syahwat serta kelelakian seorang homosex bejat sialan ta'i macam aku ini! Rasanya tubuh Yatin tak kalah dengan tubuh model makanan suplemen "L-Man" yang katanya banyak mengandung protein akan membantu menumbuhkan otot-otot!
Waktu Yatin akan membersihkan kaca jendela dalam keadaan telanjang dada,maka dia harus mengangkat lengannya keatas untuk bisa mencapai bagian atas kaca jendela. Tampaklah kedua belah ketiaknya yang ternyata bersih tidak berambut selembar pun dan indah bagaikan ketiak seorang binaragawan yang bulu keteknya selalu dicabuti atau dicukur!
Aku juga berusaha keras untuk mencari pekerjaan buat Yatin,karena aku sayang Yatin. Maka untuk sementara Yatin aku titipkan bekerja pada Mas Sunaryo, kenalanku yang punya bisnis borongan bangunan, Yatin diberi tugas jadi Mandor. Sejak itu, Yatin berangkat kerja dari jam 08:00 sampai sekitar jam 17:00. Setelah itu Yatin pulang dan dia jadi milikku. He is mine!
Meskipun aku nafsu berahi pada Yatin tapi aku masih bisa menggunakan akal sehatku. Oleh karena itu aku melakukan pendekatan bertahap. Mula-mula aku biasakan kalau aku mandi pintu kamar mandiku tidak kututup,sehingga Yatin bisa melihat dengan sengaja atau tak sengaja waktu aku sedang mandi dalam keadaan telanjang bulat. Selanjutnya aku juga membiasakan ganti pakaian, termasuk waktu ganti kancut,dengan pintu kamar terbuka.Sekali-sekali,waktu aku sedang mandi telanjang bulat, aku minta Yatin membantu menyabuni tubuhku.Jadi, lama-lama Yatin makin terbiasa melihat aku dalam keadaan telanjang bulat - termasuk bisa melihat kontol,biji peler,jembut, dan puting susuku yang tak kalah aduhai-nya dengan bagian-bagian tubuh Yatin yang sangat pribadi itu [private organs].
Setelah aku anggap cukup terbiasa bagi Yatin melihat aku dalam keadaan telanjang bulat,maka sekali-sekali aku ajak Yatin tidur di kamarku di satu tempat tidur. Aku sendiri sengaja tidur hanya mengenakan kancut minim - bahkan sering-sekali aku juga tidur dalam keadaan telanjang bulat,seperti yang biasanya dilakukan oleh cowok-cowok homosex.Selanjutya aku juga menyuruh Yatin agar tidur mengenakan penutup seminim mungkin atau bahkan sebaiknya telanjang bulat saja :
"Supaya praktis" kataku.
Aku menanamkan pada Yatin bahwa tidur telanjang bulat itu bagi seorang lelaki adalah sah-sah, normal-normal saja dan lazim dilakukan oleh para lelaki bule - Amerika, Eropa dan Australia.!
Setelah Yatin juga terbiasa telanjang bulat di depan ku maka aku mulai melakukan move memegang atau meraba-raba bagian tubuhnya secara sepintas lalu,dengan sikap seakan-akan aku seperti tidak sengaja atau tidak ada niat cabul.Tapi lama-lama tindakanku makin intens dan makin cabul saja. Ta'i! Setelah aku yakin bahwa Yatin tidak marah dan tidak bersikap negatif atas kelakuanku dan dia tidak menolak maka aku mulai mencabulinya. Antara lain aku menciumi bibirnya, akhirnya aku mulai mengenyot dam mencipokinya mulutnya dengan intens dan menyedot ludahnya yang gurih lender, jantan dan nikmat luar biasa.Rasanya seperti sup sarang burung walet yang di Chinese Restaurant harganya lebih dari Rp 100.000,- mangkoknya!Agh, sroot, srooot, soroot!
Dari segi pekerjaan, sekarang setelah 3 bulan di rumahku Yatin sudah jadi pemborong bangunan dengan modal yang aku berikan. Dia punya tiga orang tukang [asisten] yang didatangkan dari kampung. Ketiga pemuda remaja itu tinggal di sebuah rumah petak kontrakan yang aku bayari dan terletak tidak jauh rumahku.
Ketiga kuli remaja itu adalah adik kelas Yatin di STM. Ketiganya bertampang lumayan dan berotot ketat atletis. Tidak heran jika aku berniat akan mencabuli mereka pada suatu waktu kelak! Ta'i!
Sekarang, setiap malam Yatin tidur bareng dengan aku dan kami tidur telanjang bulat. Tiap malam sebelum tidur kami berhubungan sex sejenis.Semua permainan sex sejenis yang ada di dunia ini kami cobai satu-satu dari mulai gaya 69, gaya 88, mandi kucing, sodomi, blow job[nyeong], rimming [menjilati pantat dengan lidah]. Entah apa lagi.
Setiap pagi kami olahraga bareng, dimulai dengan jogging 5 km, dilanjutkan dengan latihan beban dan pendinginan.Setelah selesai,aku selalu minta jatah menjilati keringatnya yang bercucuran di tubuhnya yang putih bersih,atletis dan jantan berotot itu.Sekalian aku sedot kontolnya sampai pejuhnya keluar dan langsung saja aku telan buat sarapan! Anehnya, Yatin mau saja!
Aku yang dulunya tidak doyan sodomi, sejak aku punya Yatin di rumah,aku jadi hobby sodomi! Aku sering ngebolin lobang pantat Yatin. Sehingga mungkin saja lobang pantat Yatin sudah dobol dan bentuknya jadi berubah seperti corong - karena terlalu sering dirojok dan dihajar oleh kontolku yang berukuran besar,sebesar ukuran kontol kuda Arab atau kontol kuda Australia yang sedang ngaceng berat,karena sedang berahi! Demikianlah cerita bejat dan cabul tentang kebiasaanku mencabuli Yatin, anak asuhku yang seharusnya aku lindungi tetapi malahan aku setubuhi.
Sejak jumpa Yatin untuk pertama kali, aku sudah jatuh hati padanya.Betapa tidak? Yatin kulitnya putih bersih,berwajah ganteng dan seperti umum-nya siswa STM, Yatin juga bertubuh atletis dan berotot ketat. Otot dadanya nyata menonjol ke depan, perutnya rata, dan otot bisepsnya kekar - amat menggiurkan! Belum-belum aku sudah ngaceng melihat keindahan dan kejantanan penampilan Yatin. Aku merasa seperti berhadapan dengan bidadara [bidadari cowok]dari surga,atau mungkin seorang titisan Arjuna atau penjelmaan Nabi Yusuf a.s.
Karena itu,kontan saja aku menawarkan agar Yatin mau tinggal di rumahku. Alex dan Yatin setuju dengan gagasanku itu. Maka, setelah ia mengambil pakaiannya di rumah Alex, Yatin pindah ke rumah -ku dan tinggal bersamaku. Kebetulan aku tinggal sendirian di rumah.Kedua orang tuaku sudah lama meninggal dan aku anak tunggal. Bik Inah yang selama bertahun-tahun membantu keluarga kami juga sudah lama minta pulang kampung.Katanya dia merasa sudah tua dan mau istirahat.
Di samping ganteng dan menawan hati,Yatin anak baik dan rajin. Sambil mencari peluang kerja. Sehari-hari Yatin menyapu dan mengepel rumahku, mencuci dan menggosok pakaian, bahkan Yatin juga pandai memasak.
Yang aku sukai, jika Yatin melakukan pekerjaan kasar seperti menyapu, mengepel, dia buka baju [telanjang dada]. Sehingga aku bisa menikmati pemandangan keindahan tubuhnya yang atletis ketat berotot! Yatin juga rajin melatih otot-otot tubuhnya dengan mesin-mesin olah raga yang ada di rumahku.Seperti petinju Bali:Pino Bahari, waktu masih remaja, Yatin juga mempunyai target push up dan sit up 100 kali sehari, pagi 250 X, siang 250 X, sore 250 kali dan malam 250 X.
Tidak heran jika otot tubuhnya makin hari makin ketat dan makin "jadi" saja. Sehingga Yatin jadi tampak makin jantan dan makin merangsang saja!
Menurut cerita Yatin, sejak masih sekolah di STM dia bersama teman-temannya punya semacam klub binaraga menggunakan alat-alat olah raga buatan sendiri [Bukan tidak mungkin anggota klub ini juga sering ngeloco bareng, seperti yang sering dilakukan oleh para anggota klub binaraga yang ada di Jakarta. Biasanya setiap selesai latihan beban! Kegiatan coli bareng ini didorong oleh kebiasaan mereka "memeriksa" otot-otot mereka sambil bertelanjang bulat setiap kali mereka selesai latihan angkat beban]
Otot dada Yatin menonjol kedepan - bagus sekali -dihiasi dua puting susu yang menancap : tampak ketat, tegang dan melenting - seakan mengundang aku untuk mengelus, dan menjilatinya. Ta'i!
Otot perutnya rata dan six-packs. Tubuhnya betul-betul indah,ketat dan amat menggairahkan kontol dan kejantanan syahwat serta kelelakian seorang homosex bejat sialan ta'i macam aku ini! Rasanya tubuh Yatin tak kalah dengan tubuh model makanan suplemen "L-Man" yang katanya banyak mengandung protein akan membantu menumbuhkan otot-otot!
Waktu Yatin akan membersihkan kaca jendela dalam keadaan telanjang dada,maka dia harus mengangkat lengannya keatas untuk bisa mencapai bagian atas kaca jendela. Tampaklah kedua belah ketiaknya yang ternyata bersih tidak berambut selembar pun dan indah bagaikan ketiak seorang binaragawan yang bulu keteknya selalu dicabuti atau dicukur!
Aku juga berusaha keras untuk mencari pekerjaan buat Yatin,karena aku sayang Yatin. Maka untuk sementara Yatin aku titipkan bekerja pada Mas Sunaryo, kenalanku yang punya bisnis borongan bangunan, Yatin diberi tugas jadi Mandor. Sejak itu, Yatin berangkat kerja dari jam 08:00 sampai sekitar jam 17:00. Setelah itu Yatin pulang dan dia jadi milikku. He is mine!
Meskipun aku nafsu berahi pada Yatin tapi aku masih bisa menggunakan akal sehatku. Oleh karena itu aku melakukan pendekatan bertahap. Mula-mula aku biasakan kalau aku mandi pintu kamar mandiku tidak kututup,sehingga Yatin bisa melihat dengan sengaja atau tak sengaja waktu aku sedang mandi dalam keadaan telanjang bulat. Selanjutnya aku juga membiasakan ganti pakaian, termasuk waktu ganti kancut,dengan pintu kamar terbuka.Sekali-sekali,waktu aku sedang mandi telanjang bulat, aku minta Yatin membantu menyabuni tubuhku.Jadi, lama-lama Yatin makin terbiasa melihat aku dalam keadaan telanjang bulat - termasuk bisa melihat kontol,biji peler,jembut, dan puting susuku yang tak kalah aduhai-nya dengan bagian-bagian tubuh Yatin yang sangat pribadi itu [private organs].
Setelah aku anggap cukup terbiasa bagi Yatin melihat aku dalam keadaan telanjang bulat,maka sekali-sekali aku ajak Yatin tidur di kamarku di satu tempat tidur. Aku sendiri sengaja tidur hanya mengenakan kancut minim - bahkan sering-sekali aku juga tidur dalam keadaan telanjang bulat,seperti yang biasanya dilakukan oleh cowok-cowok homosex.Selanjutya aku juga menyuruh Yatin agar tidur mengenakan penutup seminim mungkin atau bahkan sebaiknya telanjang bulat saja :
"Supaya praktis" kataku.
Aku menanamkan pada Yatin bahwa tidur telanjang bulat itu bagi seorang lelaki adalah sah-sah, normal-normal saja dan lazim dilakukan oleh para lelaki bule - Amerika, Eropa dan Australia.!
Setelah Yatin juga terbiasa telanjang bulat di depan ku maka aku mulai melakukan move memegang atau meraba-raba bagian tubuhnya secara sepintas lalu,dengan sikap seakan-akan aku seperti tidak sengaja atau tidak ada niat cabul.Tapi lama-lama tindakanku makin intens dan makin cabul saja. Ta'i! Setelah aku yakin bahwa Yatin tidak marah dan tidak bersikap negatif atas kelakuanku dan dia tidak menolak maka aku mulai mencabulinya. Antara lain aku menciumi bibirnya, akhirnya aku mulai mengenyot dam mencipokinya mulutnya dengan intens dan menyedot ludahnya yang gurih lender, jantan dan nikmat luar biasa.Rasanya seperti sup sarang burung walet yang di Chinese Restaurant harganya lebih dari Rp 100.000,- mangkoknya!Agh, sroot, srooot, soroot!
Dari segi pekerjaan, sekarang setelah 3 bulan di rumahku Yatin sudah jadi pemborong bangunan dengan modal yang aku berikan. Dia punya tiga orang tukang [asisten] yang didatangkan dari kampung. Ketiga pemuda remaja itu tinggal di sebuah rumah petak kontrakan yang aku bayari dan terletak tidak jauh rumahku.
Ketiga kuli remaja itu adalah adik kelas Yatin di STM. Ketiganya bertampang lumayan dan berotot ketat atletis. Tidak heran jika aku berniat akan mencabuli mereka pada suatu waktu kelak! Ta'i!
Sekarang, setiap malam Yatin tidur bareng dengan aku dan kami tidur telanjang bulat. Tiap malam sebelum tidur kami berhubungan sex sejenis.Semua permainan sex sejenis yang ada di dunia ini kami cobai satu-satu dari mulai gaya 69, gaya 88, mandi kucing, sodomi, blow job[nyeong], rimming [menjilati pantat dengan lidah]. Entah apa lagi.
Setiap pagi kami olahraga bareng, dimulai dengan jogging 5 km, dilanjutkan dengan latihan beban dan pendinginan.Setelah selesai,aku selalu minta jatah menjilati keringatnya yang bercucuran di tubuhnya yang putih bersih,atletis dan jantan berotot itu.Sekalian aku sedot kontolnya sampai pejuhnya keluar dan langsung saja aku telan buat sarapan! Anehnya, Yatin mau saja!
Aku yang dulunya tidak doyan sodomi, sejak aku punya Yatin di rumah,aku jadi hobby sodomi! Aku sering ngebolin lobang pantat Yatin. Sehingga mungkin saja lobang pantat Yatin sudah dobol dan bentuknya jadi berubah seperti corong - karena terlalu sering dirojok dan dihajar oleh kontolku yang berukuran besar,sebesar ukuran kontol kuda Arab atau kontol kuda Australia yang sedang ngaceng berat,karena sedang berahi! Demikianlah cerita bejat dan cabul tentang kebiasaanku mencabuli Yatin, anak asuhku yang seharusnya aku lindungi tetapi malahan aku setubuhi.
Tags:
Cerita Gay
Leave a comment