Setelah
beberapa saat aku berada telanjang bulat diantara pelukan dua kuli
serabutan yang baru saja menumpahkan pejuh kedalam mulut dan kedalam
lobang pantatku, perutku mulai keroncongan. Maklumlah banyak sudah
energi yang keluar apalagi diluar udara dingin dengan tiupan angin
mengiringi hujan petir yang belum juga berhenti dari tadi membasahi bumi
Jakarta, aku bangkit menuju pojokan dapur masih didalam kamar kostku
sambil mematikan komputer yang masih dalam keadaan on padahal tayangan
hasil downloadku udah entah berapa lama habis tak aku perhatikan. Kedua
kuli masih geletakan dilantai, badan mereka yang berotot berkilauan oleh
karena keringat sementara kontol mereka yang gede item yang keluar dari
sarangnya udah terkulai kesamping, celana mereka yang basah ketat
ngepas robek disana sini masih terpasang nggak sempat ditanggalkan
keburu nafsu ngetotin aku. Ingin rasanya aku mengambil momen tersebut
dengan kamera namun sayang filmnya abis, sangat sensual dan erotik
melihat kedua kuli berotot mengkilap oleh keringat telanjang dada dengan
masih memakai celana robek ketat ngepas dan kontol gede terkulai.
Sebelum kedapur membuat mi instant untuk mengganjal perut aku menghidupkan TV dan memutar kaset BF, Grease Monkey Orgies, yang mengisahkan tentang sekelompok montir gay berlumuran oli melakukan pesta seks di garasi, 3 orang montir bule dan 3 orang montir negro / latino, gagah berotot dan berkontol super gede, sangat macho dan sangat merangsang nafsu seks gila gilaan. Berkali kali aku memutar kaset itu berkali kali pula aku muncrat sendirian, kini ada dua orang kuli muda dikamar kostku ingin aku melihat reaksi mereka terhadap VCD tersebut apakah sama dengan diriku yang emang dari sononya udah doyan kontol. Selagi aku sibuk membuka kemasan mi instant, seorang kuli yang tadinya mengentoti mulutku datang dengan kontol ngaceng berat memeluk tubuhku yang telanjang bulat dari belakang sambil berkata "Kulitmu putih banget den"
"Hmm..." jawabku sekenanya
"Gue pengen rasain juga memek loe dong"
"Hmm..." aku masih sibuk dengan kemasan mi instan Eh, kontolnya diselipkan disela pahaku mulai keluar masuk menggesek gesek biji pelerku, aku terangsang. Sambil masak di pojok dapur aku mulai lagi dientotnya dengan nafsu membuncah... arrghh dientot sambil masak, 3 menit mi matang "Makan dulu ye" kataku padanya
"Hnnggh..." dia setuju aja, sambil membawa 3 piring mi instant kami makan dengan lahap di depan TV yang sedang menayangkan gay orgy. Aku memandang kedua kuli tersebut makan, oh jantan sekali, sebentar saja mi instant hidanganku licin tandas dibuat mereka dan ditutup dengan tenggakan Black Label yang masih tersisa kontol mereka udah tegak ngaceng kembali dengan perkasa seperti seolah nggak terjadi apa apa beberapa menit yang lalu, padahal udah entah berapa banyak pejuh mereka yang muncrat dari kontol tersebut, nge-joss banget "Entotin kontol gue dong"
kata kuli yang terputus ngentotin aku dipojokan dapur tadi sambil selonjor telentang dilantai dengan batang kontolnya yang tegak mencuat keluar dari celana lengkap dengan kedua biji pelernya yang gede. Aku menurut aja, dengan mengangkangi kontolnya dan mengarahkannya pada lobang pantatku bless masuk aku menunggangi berhadapan muka dengan kuli tersebut sambil sesekali mengisap menjilat dan memilin milin pentil item gede di otot dadanya yang menggelembung itu, persis mengikuti skenario yang tengah berlangsung di VCD dimana montir bule telanjang bulat menunggangi kontol item super gede seorang montir negro berbaju wearpack berlumuran oli terbuka semua kancing dari atas hingga kebawah menampakkan gelembung otot dada montir negro otot perut yang mana tahaaan dan kontol super gede mencuat dibagian bawah. Aku menggoyang menggeol dan menggitekkan pantatku mempermainkan batang kontol kuli yang tertancap dalam, mengaduk lobang pantatku dengan perlahan dan menikmati setiap inci gesekan kontolnya didalam liang anusku dan terkadang menyetuh prostatku. Kontol kuli yang beranting yang tadinya mengentoti lobang pantatku kini datang tersodor didepan mata, dia berlutut mengangkangi kepala temannya sehingga biji pelernya yang tergantung gede keluar dari robekan celana diselangkangannya dijilati oleh kuli yang kontolnya sedang aku duduki sementara kepala kontolnya yang merah keunguan mengembang bagaikan ikan cupang aku selomoti pula dengan sekali kali mengkilik kilik lobang kencingnya dengan ujung lidahku dengan nakal, sampai dia menggelinjang menggeliat sambil melenguh keenakan
"Arrrgghh... enak sekaleee..." Goyangan pantatku semakin kupercepat dengan sesekali membuat gerakan mengayak tepung sambil mengempot empotkan otot cincin lobang pantatku membuat kuli yang aku tunggangi ikut juga menggelinjang menggeliat keenakan0
"Lebih enak dari memek euy..." disela sela jilatannya pada biji peler temannya dia mendesah setengah berteriak. Dia melentingkan badannya yang kekar sambil menghentak hentakkan keatas agar kontolnya semakin dalam menyodok lobang pantatku sampai badanku terlempar lempar naik turun namun kontolnya tetap tertancap didalam lobang pantatku licin oleh sisa pejuh temannya. Sementara dilayar TV permainan orgy montir juga semakin hot, dua kontol gede montir negro masuk kedalam lobang pantat montir bule dan dua kontol gede montir bule masuk kedalam mulut montir negro yang lagi asyik ngloco.
"Gue pengen juga kaya itu tuh" kuli yang sedang aku kemut kontolnya menunjuk layar kaca, dan dia melepaskan kontolnya dari kemutanku ploph! bunyi kontolnya ketika lepas dari sedotan mulutku dan untuk kemudian beralih kebelakangku berusaha merojokkan kontolnya kedalam lobang pantatku yang masih berisi kontol kuli yang aku tunggangi
"Aww... pelan mas, atiiit tapi ueenaak" jeritku manja ketika lobang pantatku terkuak lebar menerima genjotan kontolnya berbarengan dengan genjotan kontol kuli yang sedang menyodomiku itu. Dua kontol kuli muda perkasa menghajar lobang pantatku, double penetration, licin anget berdenyut denyut didalam anusku. Dengan tanpa belas kasihan sedikitpun kedua kuli itu semakin beringas mengentotiku, pentilku dipilin dengan keras dengan jari tangan kapalan, bahuku digigit kudukku dicupang abis, terkadang daun telingaku pula jadi sasaran, sementara kontolku juga ikut ngaceng kembali abis kegesek gesek antara kulit perutku dengan kulit perut kuli yang aku tunggangi, apalagi kuli yang aku tunggangi masih saja mengangkat menghentak hentakkan bokongnya membuat kontolku kejepit lepas kejepit lepas diantara kedua tubuh kami yang telah kembali bersimbah keringat sebesar jagung. Aku merasa bagaikan koboi sambil dientot pantatnya menunggangi kuda liar diarena rodeo, sementara suara riuh gemuruh penonton berasal dari suara ke 6 monkey grase yang sedang orgy berat di TV yang volume suaranya memang aku gedein, toh nggak kedengaran tetangga di kamar sebelah karena hujan masih saja turun diluar.
Gesekan kedua bagian belakang kontol di dalam lobang pantat yang sempit membuat kedua kuli itu terangsang nggak tanggung tanggung, hajaran kontol mereka lebih hebat, lebih nge-joss dari kentotan mereka sebelumnya, remasan tangan tangan mereka pada tubuhku lebih mencengkeram dan kontraksi otot otot mereka lebih kencang sampai celana mereka yang masih terpasang robek menguak dibagian paha menyembulkan otot paha mereka yang gede mengkilap oleh keringat. Bergulir dengan kedua kontol tetap dilobang pantat, kuli yang aku tunggangi kini menunggangiku dan temannya dibawah dan bergulir lagi demikian seterusnya bergulingan, tiga tubuh lelaki bersimbah keringat meregang otot bergumul dilantai yang basah licin dengan kedua kontol masih tetap tertancap perkasa berdenyut denyut dengan keras di lobang pantat. "Aaaaku mo keluaaaar, mancrruuut aarrgghh!"
"Arrggh a.. a.. aku juga mo keluaarr, aarrgghh!"
Kedua kuli itu mengerang jantan bagaikan dua ekor banteng jantan memperkosa banteng betinanya, yaitu aku. Dua kontol meregang keras berkali kali mengejang di dalam lobang pantatku menyemburkan cairan hangat memenuhi rongga ususku membuat aku juga orgasme hebat memuncratkan pejuhku membasahi dada bidang kuli yang berada dibawahku.
Hujan telah reda, seluruh tubuh kedua kuli itu sudah bersih aku jilati lelehan keringat yang membasahi muka, ketiak, dada, perut dan lelehan pejuh di jembut, batang kontol, kepala kontol dan biji peler mereka semua licin tandas aku jilat... enak euy. Dengan lunglai mereka keluar dari kamar kostku memakai baju yang mulai mengering di gantungan dan mengambil peralatan gali yang masih tergeletak diluar kemudian ngeloyor pergi, kepala kontol gede mereka keluar masuk seiring langkah kaki mengintip dari robekan celana akibat permainan liar dan buas tadi. "Sering sering kemari untuk membersihkan saluran ya"
mereka tersenyum nakal ketika masing masing menerima selembar 100 ribuan sebagai ungkapan terima kasihku, kuli serabutan nge-joss banget euy.
Sebelum kedapur membuat mi instant untuk mengganjal perut aku menghidupkan TV dan memutar kaset BF, Grease Monkey Orgies, yang mengisahkan tentang sekelompok montir gay berlumuran oli melakukan pesta seks di garasi, 3 orang montir bule dan 3 orang montir negro / latino, gagah berotot dan berkontol super gede, sangat macho dan sangat merangsang nafsu seks gila gilaan. Berkali kali aku memutar kaset itu berkali kali pula aku muncrat sendirian, kini ada dua orang kuli muda dikamar kostku ingin aku melihat reaksi mereka terhadap VCD tersebut apakah sama dengan diriku yang emang dari sononya udah doyan kontol. Selagi aku sibuk membuka kemasan mi instant, seorang kuli yang tadinya mengentoti mulutku datang dengan kontol ngaceng berat memeluk tubuhku yang telanjang bulat dari belakang sambil berkata "Kulitmu putih banget den"
"Hmm..." jawabku sekenanya
"Gue pengen rasain juga memek loe dong"
"Hmm..." aku masih sibuk dengan kemasan mi instan Eh, kontolnya diselipkan disela pahaku mulai keluar masuk menggesek gesek biji pelerku, aku terangsang. Sambil masak di pojok dapur aku mulai lagi dientotnya dengan nafsu membuncah... arrghh dientot sambil masak, 3 menit mi matang "Makan dulu ye" kataku padanya
"Hnnggh..." dia setuju aja, sambil membawa 3 piring mi instant kami makan dengan lahap di depan TV yang sedang menayangkan gay orgy. Aku memandang kedua kuli tersebut makan, oh jantan sekali, sebentar saja mi instant hidanganku licin tandas dibuat mereka dan ditutup dengan tenggakan Black Label yang masih tersisa kontol mereka udah tegak ngaceng kembali dengan perkasa seperti seolah nggak terjadi apa apa beberapa menit yang lalu, padahal udah entah berapa banyak pejuh mereka yang muncrat dari kontol tersebut, nge-joss banget "Entotin kontol gue dong"
kata kuli yang terputus ngentotin aku dipojokan dapur tadi sambil selonjor telentang dilantai dengan batang kontolnya yang tegak mencuat keluar dari celana lengkap dengan kedua biji pelernya yang gede. Aku menurut aja, dengan mengangkangi kontolnya dan mengarahkannya pada lobang pantatku bless masuk aku menunggangi berhadapan muka dengan kuli tersebut sambil sesekali mengisap menjilat dan memilin milin pentil item gede di otot dadanya yang menggelembung itu, persis mengikuti skenario yang tengah berlangsung di VCD dimana montir bule telanjang bulat menunggangi kontol item super gede seorang montir negro berbaju wearpack berlumuran oli terbuka semua kancing dari atas hingga kebawah menampakkan gelembung otot dada montir negro otot perut yang mana tahaaan dan kontol super gede mencuat dibagian bawah. Aku menggoyang menggeol dan menggitekkan pantatku mempermainkan batang kontol kuli yang tertancap dalam, mengaduk lobang pantatku dengan perlahan dan menikmati setiap inci gesekan kontolnya didalam liang anusku dan terkadang menyetuh prostatku. Kontol kuli yang beranting yang tadinya mengentoti lobang pantatku kini datang tersodor didepan mata, dia berlutut mengangkangi kepala temannya sehingga biji pelernya yang tergantung gede keluar dari robekan celana diselangkangannya dijilati oleh kuli yang kontolnya sedang aku duduki sementara kepala kontolnya yang merah keunguan mengembang bagaikan ikan cupang aku selomoti pula dengan sekali kali mengkilik kilik lobang kencingnya dengan ujung lidahku dengan nakal, sampai dia menggelinjang menggeliat sambil melenguh keenakan
"Arrrgghh... enak sekaleee..." Goyangan pantatku semakin kupercepat dengan sesekali membuat gerakan mengayak tepung sambil mengempot empotkan otot cincin lobang pantatku membuat kuli yang aku tunggangi ikut juga menggelinjang menggeliat keenakan0
"Lebih enak dari memek euy..." disela sela jilatannya pada biji peler temannya dia mendesah setengah berteriak. Dia melentingkan badannya yang kekar sambil menghentak hentakkan keatas agar kontolnya semakin dalam menyodok lobang pantatku sampai badanku terlempar lempar naik turun namun kontolnya tetap tertancap didalam lobang pantatku licin oleh sisa pejuh temannya. Sementara dilayar TV permainan orgy montir juga semakin hot, dua kontol gede montir negro masuk kedalam lobang pantat montir bule dan dua kontol gede montir bule masuk kedalam mulut montir negro yang lagi asyik ngloco.
"Gue pengen juga kaya itu tuh" kuli yang sedang aku kemut kontolnya menunjuk layar kaca, dan dia melepaskan kontolnya dari kemutanku ploph! bunyi kontolnya ketika lepas dari sedotan mulutku dan untuk kemudian beralih kebelakangku berusaha merojokkan kontolnya kedalam lobang pantatku yang masih berisi kontol kuli yang aku tunggangi
"Aww... pelan mas, atiiit tapi ueenaak" jeritku manja ketika lobang pantatku terkuak lebar menerima genjotan kontolnya berbarengan dengan genjotan kontol kuli yang sedang menyodomiku itu. Dua kontol kuli muda perkasa menghajar lobang pantatku, double penetration, licin anget berdenyut denyut didalam anusku. Dengan tanpa belas kasihan sedikitpun kedua kuli itu semakin beringas mengentotiku, pentilku dipilin dengan keras dengan jari tangan kapalan, bahuku digigit kudukku dicupang abis, terkadang daun telingaku pula jadi sasaran, sementara kontolku juga ikut ngaceng kembali abis kegesek gesek antara kulit perutku dengan kulit perut kuli yang aku tunggangi, apalagi kuli yang aku tunggangi masih saja mengangkat menghentak hentakkan bokongnya membuat kontolku kejepit lepas kejepit lepas diantara kedua tubuh kami yang telah kembali bersimbah keringat sebesar jagung. Aku merasa bagaikan koboi sambil dientot pantatnya menunggangi kuda liar diarena rodeo, sementara suara riuh gemuruh penonton berasal dari suara ke 6 monkey grase yang sedang orgy berat di TV yang volume suaranya memang aku gedein, toh nggak kedengaran tetangga di kamar sebelah karena hujan masih saja turun diluar.
Gesekan kedua bagian belakang kontol di dalam lobang pantat yang sempit membuat kedua kuli itu terangsang nggak tanggung tanggung, hajaran kontol mereka lebih hebat, lebih nge-joss dari kentotan mereka sebelumnya, remasan tangan tangan mereka pada tubuhku lebih mencengkeram dan kontraksi otot otot mereka lebih kencang sampai celana mereka yang masih terpasang robek menguak dibagian paha menyembulkan otot paha mereka yang gede mengkilap oleh keringat. Bergulir dengan kedua kontol tetap dilobang pantat, kuli yang aku tunggangi kini menunggangiku dan temannya dibawah dan bergulir lagi demikian seterusnya bergulingan, tiga tubuh lelaki bersimbah keringat meregang otot bergumul dilantai yang basah licin dengan kedua kontol masih tetap tertancap perkasa berdenyut denyut dengan keras di lobang pantat. "Aaaaku mo keluaaaar, mancrruuut aarrgghh!"
"Arrggh a.. a.. aku juga mo keluaarr, aarrgghh!"
Kedua kuli itu mengerang jantan bagaikan dua ekor banteng jantan memperkosa banteng betinanya, yaitu aku. Dua kontol meregang keras berkali kali mengejang di dalam lobang pantatku menyemburkan cairan hangat memenuhi rongga ususku membuat aku juga orgasme hebat memuncratkan pejuhku membasahi dada bidang kuli yang berada dibawahku.
Hujan telah reda, seluruh tubuh kedua kuli itu sudah bersih aku jilati lelehan keringat yang membasahi muka, ketiak, dada, perut dan lelehan pejuh di jembut, batang kontol, kepala kontol dan biji peler mereka semua licin tandas aku jilat... enak euy. Dengan lunglai mereka keluar dari kamar kostku memakai baju yang mulai mengering di gantungan dan mengambil peralatan gali yang masih tergeletak diluar kemudian ngeloyor pergi, kepala kontol gede mereka keluar masuk seiring langkah kaki mengintip dari robekan celana akibat permainan liar dan buas tadi. "Sering sering kemari untuk membersihkan saluran ya"
mereka tersenyum nakal ketika masing masing menerima selembar 100 ribuan sebagai ungkapan terima kasihku, kuli serabutan nge-joss banget euy.
Selesai
Tags:
Cerita gay kuli
Lebih mantab kl cerita dimulai dr,kenalannya,jd lebh terbangun koneksi atra yg baca, tp gaya bhsanya mantab skl.£