Lexi,
seorang remaja tionghoa yg tampan sedang duduk di pinggir kolam renang di
rumahnya. Ibunya baru saja pergi ke supermarket bersama pembantunya, Bi Sumi.
Itu berarti di rumah ini hanya ada dia dan seorang pembantu pria nya g bernama
Sulis. Lexi yang mengenakan celana renang yg ketat itu hanya duduk2 di pinggir
kolam dan hanya menyeburkan kakinya di kolam tersebut. Dia sudah bosan
berenang, Lexi hanya mencari alasan agar dia bisa mengenakan celana renang pada
saat itu, untuk mengagumi tubuhnya yg ramping dan putih serta pasti membuat
darah semua wanita dan gay mendidih. Lexi memikirkan hal menyenangkan yg bisa
dilakukan. Dan ia pun teringat pembantunya, Sulis. Pembantunya itu tidak
berbeda umur jauh dengannya. lexi berumur 18tahun sementara Sulis 22tahun.
Wajahnya pun manis agak tipe wajah desa sebenarnya, namun terlihat innocent dan
menggemaskan. Badannya pun tidak terlalu tinggi, hanya 170cm jauh dari Lexi yg
memiliki tinggi 182cm. Namun Lexi sangat menyukai Sulis terlebih dia sudah
tidak tahan disodomi oleh kontol pembantunya itu. Lexi pergi ke dapur menemui
Sulis untuk pura2 minta dibuatkan minum, saat dia masuk sulis sedang mengelap
air yg tumpah di lantai dan saat dia mendongak kepalanya tepat berada di depan
selangkangan Lexi yg hanya mengenakan celana renang ketat warna hitam yg
menunjukan lekuk2 kontolnya yg sudah semi ereksi, Lexi heran Sulis terlihat
salah tingkah dengan posisi mereka tersebut. "Eh, ada apa koh ????"
"Ngg, bikinin gw orange juice dong, ntar anter ke kolam yah"
"Iya koh, ntar saya anter ke kolam" Lexi pergi dan tersenyum,
sepertinya rencana nya akan berhasil. Darah muda nya semakin mendidih melihat
tubuh Sulis yg hanya dibalut kaus singlet dan celana jeans selutut. Tak berapa
lama Sulis datang membawakan segelas orange juice dingin. "Ini koh orange
juice nya". "Oh thank you ya Lis." "Saya permisi dulu
koh." "Eit, nanti dulu. Lw sini duduk sebelah gw." Sulis heran
diajak duduk disebelah majikan kecilnya itu, namun dia menurut saja. Lexi tak
tahu bahwa hati Sulis berdegup kencang saat duduk disebelahnya apalagi menatap
gundukan di balik celana renangnya. "Kenapa koh?" "Nggg, lw
duduk dulu, gw mau nyobain juice nya, kalo gak enak lw gw ceburin" kata lexi
sambil tertawa. Sulis hanya nyengir mendengarnya. dan Lexi pun mulai
melancarkan aksi menjebak pembantu manisnya itu. Lexi menggenggam gelasnya
dengan satu tangan dan di pura2 menumpahkan sedikit minumannya ke singlet yg
dipake Sulis. 'Ups, sori Lis gak sengaja" "Oh, ngga pa pa koh, ntar
aku ganti" "Jangan sini gw bersihin". Lexi mengelap singlet
tersebut dengan tangannya. Pada bagian dada Sulis, sambil mengelus pelan dada
pembantunya tersebut. Sulis tidak melawan, malah dia tampak menikmatinya.
"Juice nya masuk kedalam yah Lis ??? Kena badan lw dong, sini gw
bersihin" dan Lexi pun membuka singlet Sulis tanpa perlawanan berarti.
'Ehm, gak usah koh". Namun setelah membuka singlet tersebut Lexi langsung
menyambar tumpahan Juice di badan Sulis. Dia menjilati dan menghisap perut,
dada, puting, hingga ke leher Sulis. Sulis memberi perlawanan tak berarti namun
sebagian besar hatinya meniknmati servis dari majikannya itu. Setelah berapa
lama mulut Lexi beralih ke bibir Sulis, diciumnya, dan dilumat bibir tipis yg
manis itu, Sulis pun membalas ciuman Lexi dengan lidahnya yg berputar liar di
mulut Lexi. "Lis, lu pernah ML ma cowok gak" "Gak pernah
koh" "Mau gw ajarin ???" Sulis mengganguk dengan senyum
manisnya. Lexi membaringkan Sulis di bangku panjang yg mereka duduki dan duduk
di atas nya. Dia pun menuntun kontol Sulis yg lumayan panjang itu ke lubang
anusnya, sangat mudah karna lubang anus Lexi sudah sangat sering dimasuki
kontol besar. Saat sudah masuk seluruhnya Lexi bergerak naik turun menggesek2an
kontol Sulis di dalam anus nya. Sulis pun yg baru pertama kali melakukan
persetubuhan seperti ini tak kuasa menahan kenikmatan yg menjalar di sekujutr
tubuhnya. " Arrrggghhh, arrrggghhh, oh yeah" Desah kenikmatan mereka
terdengar jelas, sambil menggerakan pinggulnya di atas kontol Sulis, Lexi
mencondongkan tubuhnya untuk mencium bibir Sulis. Sulis pun menikmati hal itu
dan mereka terus berpagutan hingga Sulis bicara. "Koh, boleh saya yang di
atas" "Lu bisa ????" "Akan saya coba" Lexi mengiyakan
nampaknya Sulis mulai memiliki inisiatif agar permainan mereka lebih dahsyat.
Mereka pun berganti posisi, Lexi terlentang dan membuka lebar kakinya yg
ditumpangkan di bahu Sulis, Dan Sulis pun tanpa kesulitan memasukkan kontolnya
ke anus Lexi. Dan kali ini Sulis yg mengenjot pinggulnya dan tanggan nya
mengocok kontol Lexi. Lexi tersenyum dan mereka pun kembali larut dalam desah2
kenikmatan. Gerakan kontol Sulis di anus Lexi membuatnya mencapai puncak. Dan
Lexi pun meriakkan kenikmatan saat spermanya keluar dan tangan Sulis tetap
mengocok kontolnya. Crot....Crottt....Croottt. "AAArghhhh, yeah, ohhh,
arrghhh" Tak berapa lama Sulis pun menuntahkan cairan kenikmatannya di
lubang anus majikan kecilnya itu. Spermanya meleleh keluar dari anus Lexi. Lexi
mengusap sperma Sulis dan spermanya, menempelkan nya di mulutnya kemudian
bibirnya yg penuh sperma itu mencium bibir sulis. Mereka pun berciuman dengan
lelehan sperma di mulut mereka. Kegiatan ini bukan yg terakhir setiap mereka
tinggal berdua di rumah Lexi dan Sulis pasti akan melakukan hubungan sex. Tak
ada yg tahu, semua menjadi rahasia indah di antara mereka.
Tags:
Cerita gay kuli
Leave a comment